Kejagung Sudah Masukkan Nama Riza Chalid ke Dalam Daftar Cekal
Taipan minyak Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka baru oleh Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi Pertamina. (Twitter) JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mencatatkan nama Mohammad Riza Chalid dalam daftar cekal untuk mencegahnya meninggalkan Indonesia.
Langkah ini diambil sehubungan dengan statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.
“Karena yang bersangkutan sudah masuk dalam daftar cekal, kita berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan pihak imigrasi,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, saat ditemui di depan Gedung Penkum Kejagung, Jakarta, Jumat (11/5/2025).
Kejagung juga telah memantau pergerakan Riza Chalid dengan berkoordinasi bersama perwakilan kejaksaan di luar negeri.
“Kita juga berkoordinasi dengan pihak-pihak kita yang ada di luar negeri, para atase kita, untuk melakukan monitoring (Riza Chalid). Termasuk pihak-pihak lain. Kita terus melakukan upaya-upaya,” ujar Harli.
Berdasarkan informasi dari konferensi pers Kejagung pada Kamis (10/7/2025) malam, Riza Chalid diduga berada di Singapura. Meski demikian, namanya belum dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena status tersangkanya baru ditetapkan.
Harli menambahkan bahwa penyidik masih menanti itikad baik Riza Chalid untuk memenuhi panggilan pemeriksaan.
“Apakah yang bersangkutan akan dinyatakan dalam daftar pencarian orang atau tidak, tergantung pada nanti proses pemanggilan yang akan disampaikan kepada yang bersangkutan sebagai tersangka,” ujar Harli.
Selain Riza Chalid, Kejagung menetapkan delapan tersangka lain dalam kasus ini, yang langsung ditahan selama 20 hari untuk keperluan penyidikan.
Mereka adalah AN (Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina), HB (Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina), TN (VP Integrated Supply Chain), DS (VP Crude and Trading PT Pertamina 2019-2020), AS (Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping), HW (VP Integrated Supply Chain 2019-2020), MH (Business Development Manager PT Trafigura 2019-2021), dan IP (Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi).
