Presiden Iran Umumkan Berakhirnya Perang 12 Hari dengan Israel
Presiden Iran Masoud Pezeshkian. TEHERAN – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya konflik bersenjata selama 12 hari dengan Israel, menyusul tercapainya gencatan senjata yang dinilai masih rapuh, Rabu (25/6/2025).
Dikutip dari AFP, dalam pidato yang disiarkan kantor berita resmi IRNA, Pezeshkian menyatakan, “Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel.”
Iran menyatakan kesiapannya untuk kembali bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklir, setelah gencatan senjata tercapai menyusul serangan selama 12 hari yang menargetkan fasilitas nuklir negara tersebut.
Namun, Pezeshkian menegaskan bahwa Iran akan terus “menegaskan hak-haknya yang sah” untuk memanfaatkan energi atom secara damai.
Sementara itu, di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggelar rapat kabinet dan menyatakan bahwa “Israel telah mencapai semua tujuan Operasi Rising Lion dan banyak lagi.”
Pemerintah Israel mengklaim telah berhasil menghilangkan “ancaman eksistensial ganda” dari program nuklir dan rudal balistik Iran, serta berjanji akan merespons tegas setiap pelanggaran gencatan senjata.
Di sisi lain, badan keamanan utama Iran mengklaim pasukan Garda Revolusi telah “memaksa” Israel untuk mundur secara sepihak.
Mereka juga memuji serangan rudal terakhir ke Israel sebagai “pelajaran bersejarah dan tak terlupakan bagi musuh Zionis.”
