Kantor Tempo Kembali Diteror, Setelah Kepala Babi Kini Tikus Mati
Paket berisikan bangkai tikus terpenggal ditemukan di depan Kantor Tempo. Foto: Istimewa. JAKARTA – Setelah kehebohan pengiriman kepala babi pada Kamis (20/3/2025), kantor redaksi Tempo di Jakarta kembali menjadi sasaran teror.
Dalam pernyataan resminya, pihak Tempo menyampaikan bahwa kotak kardus berisi enam potongan bangkai tikus tersebut ditemukan oleh petugas kebersihan pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 08.00 WIB.
Awalnya, petugas kebersihan Tempo mengira kotak yang dibalut kertas kado dengan motif bunga mawar merah itu berisi mi instan.
Namun, saat dibuka, kotak kardus yang agak rusak itu ternyata berisi potongan bangkai tikus.
Setelah menemukan paket berisi bangkai tikus tersebut, petugas kebersihan kemudian memanggil satpam dan mendapati enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang disusun bersama badannya.
Tidak ada pesan atau tulisan apa pun yang ditemukan di dalam kotak itu.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kotak berisi bangkai tikus itu diduga dilempar oleh seseorang yang tidak dikenal pada Sabtu (22/3) dini hari sekitar pukul 02.11 WIB di area luar pagar kantor yang berlokasi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyatakan bahwa kiriman bangkai tikus ini semakin menegaskan adanya upaya teror terhadap redaksi Tempo.
Pasalnya, sebelumnya redaksi Tempo juga telah menerima teror berupa paket kepala babi tanpa telinga pada Rabu (19/3).
Teror kepala babi itu ditujukan kepada jurnalis desk politik sekaligus host siniar “Bocor Alus Politik”, Francisca Christy Rosana.
Setri menegaskan bahwa pengiriman kepala babi hingga bangkai tikus ke kantor merupakan bentuk teror terhadap insan media dan kebebasan pers.
“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi setop tindakan pengecut ini,” ujar Setri dalam rilis resminya.
Sebelumnya, pihak Tempo telah melaporkan dugaan aksi teror berupa paket kepala babi ke Bareskrim Polri pada Jumat (21/3).
Laporan terkait dugaan teror tersebut telah tercatat dengan nomor laporan LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 21 Maret 2025.
