Mantan pemain sekaligus pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro. (Dok: Istimewa) JAKARTA – Kabar duka datang dari Surabaya. Pasalnya, legenda Persebaya dan Timnas Indonesia, Sugiantoro alias Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025).
Kabar tersebut diumumkan langsung Persebaya lewat akun Instagram mereka, @officialpersebaya.
“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini, Selasa, 25 Februari 2025. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang,” demikian keterangan resmi Persebaya dalam akun tersebut.
Akun tersebut pun menuliskan bahwa Bejo merupakan salah satu pemain yang bertabur prestasi selama hidupnya.
Ia merupakan bagian dari Timnas Indonesia 1997-2004, lalu sempat merasakan menjadi pelatih Persebaya dari 2018 hingga 2023.
Bajul Ijo menyampaikan terima kasih kepada sang legenda karena pernah dua kali membawa Persebaya merajai sepak bola Tanah Air.
“Tak ada kata yang bisa mewakili rasa terima kasih Persebaya untuk jasa-jasa Coach Bejo. Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya,” tutup keterangan resmi Persebaya.
Ucapan Belasungkawa untuk Bejo
Sejumlah ucapan belasungkawa pun membanjiri laman Persebaya dan juga media sosial. Pemain aktif hingga klub pun turut memberikan ucapan serta kenangannya bersama sang legenda.
Persis Solo, lewat akun resmi Instagramnya mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya sang legenda.
Baca: Neymar Rela Potong Gaji Besar Demi Balik ke Santos
“Turut berduka, Dulur. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan. 🤲” ucap tim Persis Solo di kolom komentar akun Instagram Persebaya.
Tak hanya itu, pelatih Dejan Antonic pun turut menyampaikan kesedihannya dalam kolom komentar Persebaya.
“😭😭😭😭😭😭Teman saya 😭😭😭😭” ketik Dejan, lewat akun Instagram resminya @dejan.antonic di kolom komentar itu.
Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, juga membagikan unggahan penuh haru di akun Instagram pribadinya untuk mengenang mendiang Bejo Sugiantoro.
Meski memperkuat Persija, Ridho memiliki kedekatan khusus dengan Bejo. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Ridho berasal dari Surabaya dan pernah dilatih oleh Bejo saat sang legenda menjadi bagian dari tim pelatih.
“Innalilahi wa Innalillahi rojiun, selamat jalan Bapak, Abah Bejo. Kamu orang baik Bah. Kamu selalu mengingatkan saya untuk selalu menjaga ‘attitude’ di mana saja tempatnya, dijaga sholatnya.”
“Jangan menyakiti orang walaupun orang itu melakukan hal buruk ke diri kita. ‘Tetap jadi orang yang baik le’,” tulis Ridho mengenang masa kebersamaan bersama ayah Rachmat Irianto itu.
