BKN Instruksikan ASN Kerja “Hybrid” Demi Hemat Anggaran
Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakhruloh (Dok. BKN.go.id) JAKARTA – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengeluarkan 10 instruksi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait efisiensi anggaran pemerintah.
Langkah ini diambil untuk menanggapi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD.
“Untuk menyikapi efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden ini, diperlukan skema kerja yang lebih adaptif agar tugas dapat dilakukan efektif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/2/2025).
Zudan menilai Inpres efisiensi anggaran 2025 adalah peluang bagi pemerintah untuk lebih responsif, efisien, dan transparan dalam melayani masyarakat.
Baca: Gaji Guru ASN dan Honorer yang Sudah Ikut PPG Dipastikan Naik Tahun 2025
Dia juga mengingatkan instansinya agar kebijakan manajemen ASN memudahkan ASN dalam menghadapi masalah kepegawaian di lingkungan mereka.
“Permasalahan manajemen ASN terkait penyelesaian masalah hukum, kesejahteraan, karier, pendidikan, dan layanan kepegawaian lainnya,” jelasnya.
Zudan meminta pegawai BKN dan seluruh ASN tidak menganggap efisiensi anggaran sebagai hambatan, tetapi sebagai peluang dan tantangan.
Berikut adalah 10 cara BKN untuk efisiensi anggaran:
- Peniadaan jam kerja fleksibel.
- Pemberlakuan skema kerja efisien, seperti Work From Anywhere (WFA) dua hari dan bekerja di kantor tiga hari.
- Memastikan kinerja harian bawahan dengan sistem pelaporan konkret.
- Pembatasan perjalanan dinas dalam dan luar negeri.
- Memaksimalkan koordinasi responsif melalui media daring.
- Memastikan efisiensi penggunaan listrik dan energi.
- Penyesuaian pakaian kerja yang mengutamakan kenyamanan.
- Penggunaan anggaran yang efektif.
- Mengoptimalkan kerjasama dengan donor dan pihak ketiga, menjaga good governance.
- Kantor Regional memastikan konsultasi kepegawaian tuntas di wilayah kerja masing-masing.
