[VIDEO] Sabrang “Noe Letto” Bedah Penyebab Aksi Massa 25-31 Agustus 2025

JAKARTA – Budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang dikenal sebagai Noe “Letto”, membedah penyebab dari aksi massa yang terjadi pada 25-31 Agustus 2025 kemarin.

Aksi tersebut merupakan salah satu aksi terbesar sepanjang tahun 2025 yang menyebabkan belasan orang meninggal dunia. Tak hanya itu, kericuhan tersebut juga menyebabkan penjarahan kepada rumah-rumah anggota legislatif dan menteri, salah satunya rumah eks Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam wawancara di YouTube Hendri Satrio Official, Sabrang menilai bahwa aksi tersebut terjadi akibat masyarakat sudah muak dan menemukan momentum yang pas untuk menumpahkan keresahannya. Keresahan tersebut, menurut Sabrang, hanya akan tumpah ketika ada pemantik.

Ia lalu mencontohkan pemantik tersebut adalah Sidang Paripurna DPR-MPR tahun 2025, di mana sejumlah pejabat legislatif terlihat berjoget di dalam ruang sidang. Menurutnya, hal itu lah yang menjadi bensin bagi keresahan masyarakat sehingga mereka turun ke jalan.

“Kalau ada keresahan, enggak ada bensinnya kan enggak akan kebakar. Kalau tidak ada keresahannya, enggak akan kebakar juga soalnya keresahannya tidak cukup tinggi. Ada kok orang pidato  enggak jadi demo karena keresahannya enggak cukup tinggi, ada kok yang ketabrak mobil tapi enggak jadi demo. Jadi harus cukup bensinnya untuk itu bisa menjadi trigger,” ujar Sabrang dalam podcast tersebut.

Simak selengkapnya dalam YouTube Hendri Satrio Official.