Nasional

Menlu Sugiono Tekankan Tugas Mendesak Dubes dan Watap RI yang Baru Dilantik

  • August 27, 2025
  • 2 min read
Menlu Sugiono Tekankan Tugas Mendesak Dubes dan Watap RI yang Baru Dilantik Menlu Sugiono saat menyampaikan pernyataan pers tahunan Menteri Luar Negeri 2025 , Jumat (10/1/2025). (Dok: Kemlu)

JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan sejumlah tugas prioritas yang harus segera diselesaikan oleh enam duta besar (dubes) dan dua wakil tetap (watap) Republik Indonesia untuk sejumlah negara sahabat, termasuk Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa dan New York.

Pelantikan keenam dubes dan dua watap tersebut dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025). Mereka resmi menjalankan tugas setelah mengucapkan sumpah jabatan.

“Tentu saja untuk negara seperti misalnya Amerika Serikat yang kosongnya sudah cukup lama, saya kira tugas-tugas mendesak adalah menyambung kembali, istilahnya komunikasi dengan pihak Amerika Serikat,” kata Menlu Sugiono saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin.

Meski demikian, Sugiono menyatakan tidak terlalu khawatir dengan pengelolaan internal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C. Pasalnya, tugas-tugas tersebut selama ini telah dijalankan oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) atau wakil dubes.

“Saya kira walaupun kekosongannya cukup lama, tetapi di sana ada KUAI, Wakil Dubes, yang bekerja, selama ini juga terlibat dalam beberapa pembicaraan dan perundingan,” ujar Sugiono.

Untuk dua wakil tetap RI, yaitu Umar Hadi sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB, Organisasi-Organisasi Internasional Lainnya di New York, dan International Seabed Authority (ISA), serta Sidharto Reza Suryodipuro sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB, World Trade Organization (WTO), dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, tugas mendesak yang dihadapi adalah persiapan Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) ke-80 yang akan digelar pada September 2025.

“Saya kira yang mendesak dalam rangka menghadapi UNGA di bulan September nanti. Jadi, pekerjaan itu yang harus kita tackle dan handle, yang lain-lain, saya kira seperti yang sudah disampaikan juga lewat sumpah yang diikrarkan oleh para duta besar tersebut (saat upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, red.),” kata Sugiono.

Adapun enam duta besar yang dilantik oleh Presiden Prabowo meliputi Tofery Primada Soetikno sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Meksiko merangkap Belize, El Salvador, dan Guatemala; Dwisuryo Indroyo Soesilo untuk Amerika Serikat; Andhika Chrisnayudhanto untuk Brasil; Abdul Kadir Jaelani untuk Jerman; Judha Nugraha untuk Uni Emirat Arab; dan Imam As’ari untuk Ekuador.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *