Dony Oskaria Sebut Kepercayaan Masyarakat Terhadap Danantara Terus Meningkat

JAKARTA – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Dony Oskaria, menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat dan pelaku pasar terhadap Danantara terus meningkat seiring waktu.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan kapitalisasi pasar dan saham BUMN di pasar modal Indonesia.
“Kita lihat saham kita indikatornya terlihat, dari semenjak Danantara ada sampai sekarang on average market cap kita meningkat, itu adalah parameter. Kalau pasar percaya, artinya tercermin daripada masyarakat percaya,” ujar Dony dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Dony menambahkan, kepercayaan juga datang dari pelaku pasar individu (ritel) yang jumlahnya terus bertambah.
“Ritelnya juga tumbuh, sehingga ini cerminan bahwa kepercayaan itu mulai tumbuh dan kami ingin menjaga ini sebaik mungkin,” ujar Dony.
Dikutip dari Antara, Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (13/6/2025) mencatat kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp12.495 triliun, naik 0,92 persen dari Rp12.381 triliun pada pekan sebelumnya. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024.
Sementara itu, jumlah investor saham individu mencapai 7.001.268 single investor identification (SID) per 26 Mei 2025, dengan total investor pasar modal sebanyak 16.216.944 SID per 29 April 2025, melonjak dari 1.345.305 SID pada akhir 2024.
Untuk mempertahankan kepercayaan ini, Dony menegaskan Danantara terbuka terhadap kritik dan masukan agar tetap berjalan sesuai koridor.
“Kritiklah, berikan masukan, awasi, sehingga nanti Danantara bisa berjalan dengan koridor yang sudah ditentukan,” ujar Dony.
Danantara juga terus melakukan komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat serta pelaku pasar untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang peran dan fungsinya.
Dalam tiga bulan sejak berdiri, Danantara telah menunjukkan komitmennya, termasuk memastikan pemisahan pengelolaan BUMN dan investasi.
“Pelan-pelan, nanti oh ternyata Danantara itu betul investasinya bagus. Danantara itu ternyata untuk investasi itu tahapannya sulit. Ternyata Danantara itu tidak ada hubungannya mencampur antara pengelolaan BUMN dengan investasi,” ujar Dony.
Ke depannya, Danantara berjanji terus membuktikan kinerjanya untuk memperkuat kepercayaan pasar, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan BUMN yang profesional dan investasi strategis.