Politik

Prabowo-Megawati Disebut Segera Bertemu, Hendri Satrio: Pertemuan Pamungkas, Masih Ditunggu Masyarakat

  • November 7, 2024
  • 3 min read
Prabowo-Megawati Disebut Segera Bertemu, Hendri Satrio: Pertemuan Pamungkas, Masih Ditunggu Masyarakat Prabowo Subianto - Megawati Soekarnoputri

Jakarta – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diperkirakan akan segera terjadi. Hal itu menguat setelah Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan itu sedang direncanakan oleh pihak Istana.

Menyoroti hal itu, Analis Komunikasi Publik Hendri Satrio (Hensa) berpendapat bahwa pertemuan dengan Megawati ini bisa jadi disiapkan sebagai pertemuan pamungkas Prabowo dalam rangkaian menemui pemimpin-pemimpin sebelumnya.

“Pak Prabowo sudah ketemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah ketemu Joko Widodo, jadi kalau pertemuan Megawati ini terjadi, dianggapnya pertemuan pamungkas lah, kan presiden-presiden masih hidup sudah ketemu semua tuh sama Pak Prabowo,” ujar Hensa kepada wartawan.

Menurut Hensa, sangat mungkin Prabowo sudah mendapatkan dukungan dari Jokowi dan SBY untuk mempercepat pertemuannya dengan Megawati.

“Setelah pertemuan SBY dan Jokowi, seharusnya pertemuan Prabowo dengan Megawati bisa cepat terjadi. Karena dengan kemampuan diplomasi Prabowo, saya nilai sangat mungkin Prabowo sudah mendapatkan dukungan dari SBY dan Jokowi untuk bertemu Megawati,” kata Hensa.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini memprediksi, Megawati dan Prabowo akan membicarakan kebijakan-kebijakan pemerintahan serta strategi politik jika memang pertemuan itu benar terjadi.

Namun, Hensa tak menganggap pertemuan kedua tokoh itu serta merta diartikan sebagai bergabungnya PDI Perjuangan ke pemerintahan.

“Kira-kira kalau mau diomongin apa aja, ya macam-macam seperti kebijakan politik Pak Prabowo, strateginya Pak Prabowo, tapi yang jelas kalau pertemuan itu terjadi maka memang artinya Pak Prabowo sudah mulai independen,” kata Hensa.

Ada pun Hensa melihat terdapat beberapa alasan pertemuan kedua tokoh bangsa ini selalu tertunda. Salah satunya, faktor hubungan Joko Widodo dengan Megawati.

Menurutnya, hubungan antara Jokowi dengan Megawati yang tidak baik-baik saja bisa menjadi alasan utama pertemuan itu selalu tertunda. Apa lagi, saat ini putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka merupakan wakil presiden Prabowo.

“Sangat mungkin ada permintaan dari Pak Jokowi gitu, ayahnya wakilnya Pak Prabowo, mungkin untuk sementara waktu tidak berkomunikasi dengan PDI Perjuangan dan Ibu Mega itu mungkin ya sangat mungkin terjadi, dan wajar kalau kemudian prediksi itu secara liar terbesit gitu di masyarakat,” kata Hensa.

“Namun saya yakin sekali lagi, Prabowo sudah mendapatkan restu dari Jokowi sehingga ia langsung merencanakan ulang pertemuannya dengan Megawati,”” tambahnya.

Hensa pun menilai masyarakat saat ini masih menunggu pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut. Apa lagi, kedua sosok tersebut dianggap tokoh yang karismatik dan dinilai bisa memperbaiki negara.

“Banyak masyarakat Indonesia tuh mengharapkan ada harapan baru gitu di pemerintahan Pak Prabowo, baik itu di kabinetnya maupun kebijakan-kebijakan strategis, nah diprediksi kalau Mega dan Prabowo bertemu ini bisa memperkuat pemerintahan Pak Prabowo,” kata Hensa.

“Selain itu, menurut saya pertemuan ini masih ditunggu-tunggu karena Megawati dan Prabowo ini sosok memimpin karismatik yang dianggap dan diharapkan bisa memperbaiki negara gitu. Dan sangat baik bila keduanya bertemu,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *