Nasional

Prabowo Anugerahkan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada 14 Purnawirawan TNI

  • August 10, 2025
  • 3 min read
Prabowo Anugerahkan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada 14 Purnawirawan TNI Preisden Prabowo Subianto saat menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara (Lanud) Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

BANDUNG – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan kenaikan pangkat kehormatan kepada 14 purnawirawan TNI sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan jasa mereka selama bertugas sebagai prajurit aktif.

Dikutip dari Antara, upacara penganugerahan berlangsung dalam Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, pada Minggu (10/8/2025).

Dari 14 purnawirawan, lima di antaranya dianugerahi pangkat Jenderal TNI Kehormatan, sementara enam lainnya menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang tiga. Berikut daftar penerima:

Jenderal Kehormatan

  1. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin
  2. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Herindra
  3. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Agus Sutomo
  4. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) (KKO) Ali Sadikin
  5. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Yunus Yosfiah

Pangkat Kehormatan Bintang Tiga

  1. Letjen TNI (Purn) Valentinus Suhartono Suratman, lulusan Akmil 1975
  2. Marsekal Madya TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto, lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karir 1987
  3. Letjen TNI (Purn) Chairawan, lulusan Akmil 1980
  4. Letjen (Purn) Musa Bangun, lulusan Akmil 1983
  5. Letjen (Purn) Glenny Kairupan, lulusan Akmil 1973
  6. Letjen (Purn) Tony SB Husodo, lulusan Akmil 1977

Pangkat Kehormatan Bintang Dua dan Bintang Sakti

  1. Mayjen (Purn) TNI Taufik Hidayat, lulusan Akmil 1983, mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang dua
  2. Letjen (Purn) Marinir Alfan Baharudin, mendapat penghargaan Bintang Sakti
  3. Letda (Purn) Darius Bayadi, mendapat tanda kehormatan Bintang Sakti

Dalam amanatnya kepada para prajurit TNI dari berbagai matra, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang pernah dijajah. Ia menekankan bahwa pertahanan defensif yang diterapkan saat ini untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI tidak hanya berfokus pada perbatasan atau wilayah rawan, tetapi mencakup seluruh wilayah tanah air, hingga ke kampung, desa, lembah, dan gunung.

“Wawasan kita adalah wawasan pertahanan yang defensif. Ada yang mengatakan, dalam perang, defensif itu tidak bisa menang. Itu bacaan sejarah yang keliru. Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah, kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia pertahankan, saudara-saudara kita tidak bisa ditaklukkan, dan bagi kita, tidak ada masalah, daripada dijajah kembali, lebih baik kita mati,” kata Prabowo.

Selain penganugerahan pangkat, Presiden Prabowo juga melantik sejumlah jabatan strategis dan mengukuhkan satuan pasukan baru di tubuh TNI. Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dilantik sebagai Wakil Panglima TNI. Tiga pimpinan pasukan elite TNI juga dilantik, yaitu Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir, dan Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat. Ketiganya menjadi pimpinan pertama pasukan elite dengan titel panglima dan pangkat bintang tiga.

Presiden juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, sebuah struktur baru di TNI Angkatan Udara. Selain itu, sejumlah satuan baru juga dikukuhkan, termasuk enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, dan lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *