PDI-P Sebut Akan Jadi “Sparring Partner” Pemerintah

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menyatakan bahwa partainya akan menjadi mitra strategis sekaligus sparring partner bagi pemerintah untuk menjalankan fungsi penyeimbang.
Menurut Said, PDIP akan mendukung kebijakan pemerintah yang dianggap benar dengan turut melaksanakan program tersebut. Namun, jika kebijakan pemerintah dinilai kurang tepat, PDIP akan menawarkan solusi alternatif terbaik.
“Sikap politik partai baru disampaikan besok, kita tunggu bersabar sampai besok,” kata Said di sela Kongres Ke-6 PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Jumat, dikutip dari Antara.
Said menambahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti tantangan domestik dan global yang semakin berat serta penuh ketidakpastian.
Untuk itu, PDIP berkomitmen mendukung pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut meski dengan perjalanan yang penuh rintangan.
Meski demikian, Said belum dapat memastikan posisi politik PDIP ke depan, termasuk kemungkinan bergabung dalam kabinet. Saat ini, PDIP masih memilih berada di luar pemerintahan.
Senada dengan Said, politikus PDIP Yasonna H. Laoly menegaskan bahwa dukungan kepada pemerintah merupakan arahan dari Megawati, sebagaimana disampaikan dalam Bimbingan Teknis Anggota Legislatif PDIP pada 30 Juli 2025.
Namun, Yasonna menegaskan bahwa dukungan tersebut dilakukan dengan tetap menjalankan fungsi kontrol sebagai penyeimbang.
“Kita dukung pemerintahan Pak Prabowo, walaupun kita berada di luar kabinet. Kita tetap mendukung sebagai penyeimbang,” kata Yasonna pada kesempatan yang sama.