Daerah

IKASMAN 37 Gelar Halal Bihalal, Soroti Tantangan Lapangan Kerja di Era Bonus Demografi

  • May 26, 2025
  • 2 min read
IKASMAN 37 Gelar Halal Bihalal, Soroti Tantangan Lapangan Kerja di Era Bonus Demografi

JAKARTA — Ikatan Alumni SMAN 37 Jakarta (IKASMAN 37) menggelar Halal Bihalal (HBH) 2025 di Gedung Graha Dirgantara, Halim, Jakarta Timur.

Acara ini menjadi momen silaturahmi lintas angkatan sekaligus platform untuk membahas tantangan serius yang dihadapi generasi saat ini, khususnya keterbatasan lapangan kerja di tengah dinamika ekonomi yang kian kompleks.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IKASMAN 37, Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menggarisbawahi perlunya para alumni untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang terus berubah.Ia menyoroti bahwa peluang kerja konvensional kini semakin terbatas akibat tingginya persaingan dan kuota yang minim.

Untuk itu, ia mendorong para alumni untuk mengasah keterampilan wirausaha guna menciptakan peluang baru.

“Dalam mengatasi keterbatasan peluang kerja saat ini, para alumni perlu meningkatkan kemampuan di bidang entrepreneurship di berbagai sektor. Selain itu, soft skill seperti komunikasi digital, kepemimpinan, dan adaptasi sosial sangat penting agar bisa memahami kebutuhan dan peluang di masyarakat,” ujarnya.

Boy Rafli menegaskan bahwa dengan menguasai keterampilan seperti komunikasi digital, alumni dapat lebih mudah menavigasi dunia kerja modern yang kian bergantung pada teknologi.

Sehingga, para alumni dapat juga melihat peluang kerja yang tidak konvensional, seperti pegawai negeri sipil.”Jangan hanya berorientasi menjadi pegawai negeri yang slotnya terbatas,” ujar Boy Rafli.

Humas IKASMAN 37, Debbie Dahlia, menambahkan bahwa Indonesia sedang berada di era bonus demografi dan transisi menuju ekonomi hijau, yang membuka peluang besar untuk penciptaan lapangan kerja baru.

Ia juga mengapresiasi langkah Kementerian Ketenagakerjaan yang akan menghapus persyaratan diskriminatif seperti batasan usia dan penampilan, yang dinilainya sebagai sinyal positif bagi alumni IKASMAN 37 untuk menciptakan peluang kerja.

“Ini adalah kesempatan emas bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Jejaring alumni seperti IKASMAN 37 menjadi strategis untuk kolaborasi lintas angkatan guna menciptakan peluang baru,” katanya.

Anggota IKASMAN 37 sekaligus analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa), menekankan pentingnya komunikasi publik yang efektif dari pejabat, salah satunya bisa untuk menyampaikan kebijakan ketenagakerjaan.

Ia menambahkan, komunikasi publik yang buruk dapat menghambat kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam membuka peluang kerja.

“Komunikasi publik pejabat saat ini kerap menimbulkan kegaduhan sehingga perlu diperbaiki agar tidak memicu polemik. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk memastikan pesan-pesan pemerintah tersampaikan tanpa salah paham,” ujar Hensa.

Acara ditutup dengan sesi ramah tamah, meninggalkan semangat kolaborasi untuk menghadapi tantangan ekonomi melalui kreativitas dan jaringan alumni yang kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *