Nasional

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Begini Alurnya

  • April 21, 2025
  • 2 min read
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Begini Alurnya Presiden ke-2 RI Soeharto. (Dok AP)

JAKARTA – Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, kembali diusulkan sebagai calon Pahlawan Nasional 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa proses pengusulan ini berawal dari aspirasi masyarakat.

“Masukan dari masyarakat lewat seminar, dan lain sebagainya. Nah, setelah seminar selesai, ada sejarawannya, ada tokoh-tokoh setempat, dan juga narasumber lain yang berkaitan dengan salah seorang tokoh yang diusulkan jadi pahlawan nasional,” ujar Saifullah dikutip dari Antara, Senin (21/4/2025).

Mensos menambahkan, usulan yang diterima oleh bupati atau wali kota akan diteruskan ke gubernur untuk proses lebih lanjut.

“Setelah itu, nanti prosesnya naik ke atas, ke gubernur. Ada seminar lagi, setelahnya baru ke kami,” katanya.

Baca: Prabowo Tunjuk Mensesneg Jadi Jubir Presiden untuk Bantu Hasan Nasbi

Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial kemudian membentuk tim khusus untuk mengkaji usulan nama-nama calon pahlawan nasional.

Tim ini terdiri dari berbagai pihak, termasuk akademisi, sejarawan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Timnya juga terdiri dari berbagai pihak. Ada akademisi, sejarawan, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat,” jelas Saifullah.

Tim tersebut akan membahas semua usulan yang diajukan oleh gubernur dari berbagai daerah di Indonesia sebelum dimatangkan.

“Nah, setelah itu, nanti kami matangkan. Saya akan mendiskusikan, dan memfinalisasi. Kami tanda tangani. Langsung kami kirim ke Dewan Gelar,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan bahwa terdapat 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.

Selain Soeharto dari Jawa Tengah, nama-nama lain yang diusulkan kembali meliputi Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Sementara itu, empat nama baru yang diusulkan tahun ini adalah Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *