Ekonomi

Indonesia Targetkan Swasembada Pangan dan Energi di Setiap Pulau

  • October 10, 2025
  • 2 min read

JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus mendorong upaya swasembada pangan dan energi di setiap pulau di Tanah Air sebagai bagian dari strategi kemandirian nasional. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen ini dalam keterangannya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (9/10/2025).

“Kita upayakan swasembada pangan dan energi setiap pulau,” ucap Amran.

Dalam mewujudkan kemandirian energi, pemerintah kini tengah fokus mengembangkan etanol berbasis bahan baku lokal, seperti singkong, ubi kayu, dan tebu. Langkah ini menjadi bagian dari arahan Presiden untuk mempercepat pemanfaatan sumber daya dalam negeri.

“Jadi, etanol, kita menuju ke sana. Baru saja kami ditarget Bapak Presiden untuk tanam ubi kayu, singkong, dan itu etanol, tebu, dan seterusnya,” kata Amran.

Untuk swasembada pangan, Amran menyebutkan bahwa Kalimantan menjadi contoh keberhasilan. Pulau yang sebelumnya mengandalkan pasokan beras dari Jawa dan Sulawesi Selatan kini telah mencapai kemandirian pangan. Capaian ini, menurutnya, turut mendukung stabilitas harga pangan di dalam negeri.

“Sekarang sudah mandiri pangan. Apa artinya? Inflasi kita pasti stabil. Inflasi kita terbaik, 2,3 persen, akhir tahun lalu 1,5 persen, dan itu mungkin terbaik lima besar dunia,” ujarnya.

Upaya swasembada pangan dan energi di setiap pulau juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan antarwilayah. Dengan demikian, biaya distribusi pangan yang selama ini membebani masyarakat dapat ditekan, sekaligus memanfaatkan potensi agroklimat Indonesia yang mendukung produksi pangan, perkebunan, dan hortikultura.

“Sumber-sumber energi dalam negeri akan kita optimalkan karena negara kita besar dan memiliki agro climate yang sangat cocok untuk pangan, perkebunan, dan hortikultura,” ujar Amran.

Amran juga optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada beras dalam waktu dekat, yakni sekitar Desember 2025 hingga Januari 2026, sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dalam setahun.

“Alhamdulillah, hari ini mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dua bulan ke depan, kurang lebih tiga bulan, insyaallah Indonesia tidak impor lagi. Mudah-mudahan (jika) tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada,” kata Mentan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *