Usai Didatangi Jokowi, Prabowo Segera Temui Megawati?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di kediaman Megawawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan kedua tokoh nasional bersama sejumlah elit Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tersebut dalam rangka silaturahmi pasca Pemilu Presiden 2019. (Dok: Antara Foto) JAKARTA – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) memprediksi, pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kemungkinan akan terjadi.
Hal itu semakin terlihat usai terjadinya pertemuan antara Prabowo dan Presiden ke-7 Joko Widodo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pertemuan antara kedua tokoh nasional itu bisa saja terjadi dalam waktu dekat dan membahas hal-hal terkait kemajuan bangsa.
“Nampaknya tidak akan lama lagi kita akan melihat pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati,” kata Hensa kepada awak media, Sabtu (7/12/2024).
Namun, Hensa memprediksi pertemuan antara kedua tokoh bangsa tersebut bukan untuk membahas Joko Widodo. Ia melihat, pertemuan itu jika terjadi akan lebih banyak membahas hal-hal bersifat kemajuan bangsa.
Terlebih lagi, Hensa menilai Prabowo ingin sekali terlihat merangkul semua pihak dan mengedepankan sikap kenetralannya saat memimpin Indonesia sekarang ini.
“(Pertemuan itu jika terjadi) bukan karena Jokowi, tetapi karena Prabowo ingin segera Indonesia bersama-sama semua elemen masyarakat lebih maju dan sejahtera,” kata Hensa.
Diketahui, hubungan antara Jokowi dengan PDI Perjuangan sedang tidak harmonis pasca Pilpres 2024. Bahkan, PDI Perjuangan mengonfirmasi bahwa Jokowi serta keluarganya yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sudah tak lagi menjadi kader partai.
Namun, Hensa melihat Prabowo tak akan mencampuri urusan internal PDI Perjuangan terkait masalah Jokowi tersebut. Menurutnya, sang presiden akan menghormati kedaulatan PDI Perjuangan sebagai partai politik yang besar di Indonesia.
“Menurut saya, Prabowo nampaknya akan mengambil sikap pada 2 pilihan, mendengarkan Jokowi terkait kepentingan nasional dan mempertimbangkan kedaulatan PDI Perjuangan,” ungkapnya.
