Ekonomi

Wamenkop Ferry: Kopdes Merah Putih Dorong Pemerataan Ekonomi Desa

  • April 16, 2025
  • 2 min read
Wamenkop Ferry: Kopdes Merah Putih Dorong Pemerataan Ekonomi Desa Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono. (Foto: Warta Kota/Yulianto)

JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih mengusung semangat pemerataan ekonomi melalui penguatan potensi desa dengan kolaborasi bersama kementerian dan lembaga terkait.

Ferry menjelaskan bahwa sumber daya alokatif, seperti dana, otoritas, regulasi, kebijakan, dan aturan, akan menjadi pendorong utama dalam mendukung pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Menurutnya, hal ini diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah, dan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapat akses yang adil terhadap peluang ekonomi.

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini melibatkan beberapa kementerian dan atau lembaga seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, dan lainnya juga turut dilibatkan.

Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi, yang masing-masing akan dilengkapi truk melalui fasilitas kredit usaha untuk memasarkan hasil panen serta apotek untuk melayani kebutuhan masyarakat.

“Misalnya dari BUMN (membantu penyaluran) pupuk, benih dan alat mesin pertanian. Keterlibatan BUMN bukan hanya melalui Himbara saja. Lalu Kementerian Kesehatan juga menyampaikan akan dibantu penyediaan apoteker, pun dengan BUMN yang bergerak di kesehatan seperti Biofarma dan lainnya juga nanti akan suplai,” terang Ferry.

Ferry menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih akan memiliki peran utama meliputi kegiatan simpan-pinjam serta produksi yang disesuaikan dengan potensi unggulan setiap desa.

Ia menjelaskan bahwa selain tugas utama seperti simpan-pinjam, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga akan menjalankan berbagai kegiatan bisnis lainnya yang sesuai dengan karakter dan potensi masing-masing desa.

“Nah ini yang kita maksudkan ini adalah pemerataan ekonomi yang sesuai dengan Astacita Presiden yang ingin pemerataan itu terjadi di wilayah pedesaan,” ujarnya menambahkan.

Sumber: ANTARA

Baca juga: Wamentan Jamin Penghapusan Kuota Impor tak Ganggu Industri Lokal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *