Viral IKN Ditumbuhi Ilalang, Netizen: Jadi Hutan Lagi?
JAKARTA – Sebuah video yang menunjukkan kondisi terbaru Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi viral di media sosial, memicu kecemasan publik mengenai kemungkinan proyek tersebut terhenti.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @akhwatriau1945_official dan memperlihatkan kawasan IKN yang ditumbuhi rerumputan.
Dalam video itu, terlihat ilalang dan rumput liar merambat ke berbagai fasilitas, termasuk jembatan dan pedestrian.
“Mungkinkah IKN jadi hutan lagi?” tulis akun tersebut, dikutip pada Selasa (14/1/2025).
Baca: Prabowo Mulai Berkantor di IKN Pada 2028, Tunggu Siap Jadi Ibu Kota Politik
Unggahan IKN itu kini menjadi viral di media sosial, dengan sejumlah akun yang memiliki pengikut puluhan ribu juga mengunggah ulang.
Beragam komentar muncul dari netizen, dengan banyak yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa proyek ini mungkin terhenti.
“Akankah jadi hambalang jilid II?” tanya seorang netizen.
“Awal hutan kembali ke hutan,” tulis warganet lainnya.
Di sisi lain, ada juga yang berusaha berpikiran positif, menyebut bahwa kondisi tersebut merupakan bagian dari program penghijauan.
“Itu bukan terbengkalai. Lagi penghijauan min. Jangan suudzon dulu,” kata salah satu netizen.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak berwenang mengenai hal tersebut.
Prabowo Mulai Berkantor di IKN Pada 2028
Presiden Prabowo Subianto disebut akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara , Kalimantan Timur, pada 2028 mendatang.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa pemerintahan akan berpindah ke sana setelah kota itu dapat menjalankan fungsinya sebagai ibu kota politik, yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2028.
“Presiden mengatakan bahwa kepindahan pemerintahan ke IKN setelah IKN bisa memerankan fungsi sebagai ibu kota politik. Artinya ada kantor eksekutif, kantor legislatif dan kantor yudikatif di sana,” ungkap Hasan dikutip dari Antara, Selasa (10/12/2024).
Hasan menambahkan bahwa pembangunan ibu kota baru itu akan terus berlanjut.
Jika tidak ada hambatan, ia menyebutkan bahwa pada tahun 2028, atau paling lambat 2029, kota itu sudah dapat berfungsi sebagai ibu kota politik.