Trump Pangkas Drastis Tarif Impor Indonesia Jadi 19 Persen, Prabowo Dipuji Cerdas

WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor untuk produk asal Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
Keputusan ini merupakan hasil dari negosiasi intensif antara pemerintah AS dan Indonesia, termasuk pembicaraan langsung antara Trump dan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun YouTube Gedung Putih, Trump memuji Prabowo sebagai pemimpin yang luar biasa.
“Kami membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan Presiden mereka yang sangat hebat. Sangat populer, sangat kuat, cerdas. Dan kami mendapat akses penuh ke Indonesia, semuanya,” ujar Trump, dikutip pada Rabu (16/7/2025).
Trump menjelaskan bahwa kesepakatan ini saling menguntungkan. Produk Indonesia yang masuk ke AS akan dikenakan tarif 19 persen, sementara produk AS yang diekspor ke Indonesia bebas tarif.
“Indonesia akan membayar tarif 19 persen, dan kami tidak akan membayar apa-apa, saya pikir itu kesepakatan bagus untuk kedua belah pihak,” ucap Trump.
Proses Negosiasi Panjang
Penurunan tarif ini merupakan hasil dari negosiasi yang dimulai sejak April 2025. Pemerintah Indonesia mengirim delegasi yang terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Washington DC untuk bernegosiasi dengan perwakilan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) dan kementerian terkait.
Upaya lobi diplomatik dilakukan secara intensif setelah AS menetapkan tarif impor 32 persen untuk produk Indonesia pada 7 Juli 2025, yang berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Negosiasi ini berhasil menurunkan tarif menjadi 19 persen, sekaligus membuka akses lebih luas bagi AS ke sumber daya Indonesia.
Tembaga Jadi Sorotan
Trump menyoroti bahwa salah satu alasan penurunan tarif adalah akses yang diberikan Indonesia terhadap sumber daya strategis, khususnya tembaga.
“Kita (AS) memiliki akses penuh ke Indonesia, semua, seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat pada tembaga. Tapi kita memiliki akses penuh ke semuanya,” beber Trump.
Ia menambahkan, “Kita tidak akan membayar tarif jadi mereka memberi kita akses ke Indonesia yang tidak pernah kita miliki, yang mungkin bagian terbesar dari kesepakatan itu, dan bagian lainnya.”
Respons Pemerintah Indonesia
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan pernyataan bersama antara AS dan Indonesia.
“Kami sedang mempersiapkan pernyataan bersama antara AS dan Indonesia yang akan menjelaskan besaran tarif timbal balik bagi Indonesia, termasuk kesepakatan tarif, non-tarif, dan pengaturan komersial. Kami akan segera menginformasikannya kepada publik,” ujar Susiwijono, dikutip dari Reuters.
Kesepakatan ini diumumkan seminggu setelah Trump menetapkan tarif impor untuk 14 negara, termasuk Indonesia, pada 7 Juli 2025.
Saat itu, tarif untuk Indonesia ditetapkan sebesar 32 persen, sesuai dengan pengumuman sebelumnya pada April 2025.