Trump: AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Laki-laki dan Perempuan

JAKARTA – Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa hanya ada dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan.
“Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah AS adalah bahwa hanya ada dua jenis kelamin,” kata Trump dalam pidato pelantikannya.
Kebijakan baru ini membalikkan langkah pemerintahan Joe Biden yang memperluas pengakuan identitas gender dalam dokumen resmi seperti paspor.
Langkah ini juga merupakan upaya Trump untuk memenuhi janji kampanye terkait isu budaya yang menjadi perhatian publik.
Seorang pejabat Trump menyatakan kebijakan ini bertujuan “melindungi perempuan dari ekstremisme ideologi gender dan mengembalikan kebenaran biologis.”
Pejabat tersebut menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan adalah “jenis kelamin yang tidak dapat diubah dan berdasarkan realitas yang tidak dapat disangkal.”
Pemerintah federal akan menghentikan penggunaan istilah “gender” dan menggantinya dengan “sex” (jenis kelamin) dalam dokumen resmi.
Jenis kelamin akan didefinisikan sebagai “klasifikasi biologis individu yang tidak dapat diubah” dalam kebijakan baru ini.
Semua lembaga pemerintah harus memastikan dokumen resmi mencerminkan jenis kelamin dengan akurat, termasuk paspor dan visa.
Kebijakan ini juga berdampak pada fasilitas umum, termasuk penjara dan tempat penampungan migran, untuk menjaga privasi.
Semua catatan administratif federal, termasuk rekaman pegawai, akan mengikuti kebijakan ini yang baru diterapkan.
Lembaga pemerintah dilarang mempromosikan “ideologi gender” melalui komunikasi atau pesan lainnya, sesuai kebijakan baru.
Hibah dan kontrak federal akan ditinjau untuk memastikan dana tidak digunakan mendukung ideologi gender yang tidak diinginkan.
“Kantor pemerintah tidak lagi akan mempromosikan ideologi gender melalui komunikasi dan pesan,” tegas pejabat tersebut.
Dana federal akan diarahkan untuk kebijakan yang mendukung prinsip biologis, sesuai dengan kebijakan baru ini.
Kebijakan ini menghapus langkah-langkah inklusif yang diambil pemerintahan Biden sebelumnya terkait identitas gender.