Titiek Puspa Wafat pada Usia 87 Tahun

JAKARTA – Maestro musik dan penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, wafat pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB.

Dunia musik Indonesia berduka atas kepergian Titiek Puspa.

Pengamat musik Stanley Tulung mengumumkan kabar duka tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Selamat jalan Tante @titiekpuspa_official.
Semoga lapang jalanmu menuju keabadian sejati dan diterima di sisi Yang Maha Kuasa.. Aamiin YRA ♥?♥?♥?
Berpulang jam 16.25,” tulis Stanley, dikutip Kamis (10/4/2025).

Unggahan itu dilengkapi dengan keterangan foto dari perayaan ulang tahun musisi senior Sjahrul Bajumi pada 12 Februari 2025 di kawasan Simprug, Senayan, Jakarta.

Penyanyi yang lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937, dikenal sebagai salah satu legenda musik Indonesia.

Selain menyanyi, ia juga berperan sebagai pencipta lagu, aktris, dan penulis yang memberikan sumbangsih besar bagi industri hiburan Indonesia selama lebih dari enam dekade.

Titiek Puspa mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan akibat pendarahan otak.

Ia dirawat di Rumah Sakit Medistra sebelum wafat.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937 di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Nama Sudarwati kemudian berganti menjadi Kadarwati, lalu Sumarti.

Kariernya di dunia musik bermula setelah memenangkan sejumlah lomba menyanyi, yang mengantarkannya menjadi penyanyi tetap di Orkes Simfoni Jakarta pimpinan Sjaiful Bachri.

Nama panggung Titiek Puspa diberikan oleh Presiden Soekarno.

Selama berkarier, ia menunjukkan bakat serba bisa sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan aktris.

Lagu-lagu ciptaannya seperti “Kupu-Kupu Malam” dan “Bing” termasuk dalam daftar lagu terbaik Indonesia versi Rolling Stone Indonesia.

Kepergian Titiek Puspa menyisakan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar musik di Indonesia.

Ia dikenang sebagai figur inspiratif yang warisannya di dunia seni akan abadi.

Diskografi Titiek Puspa

Dengan karier yang membentang selama 71 tahun, Titiek Puspa telah menciptakan ratusan karya, dengan lebih dari 400 lagu tercatat atas namanya.

Lagu-lagunya meliputi berbagai genre, mulai dari pop, keroncong, lagu anak-anak, religi, hingga patriotik.

Beberapa lagu diciptakan untuk penyanyi lain seperti Krisdayanti, Hetty Koes Endang, dan Vina Panduwinata.

Jumlah Album

• Album Studio (pribadi): Sekitar 13 album utama, di antaranya:
• Titiek Puspa (1963)
• Kupu-Kupu Malam (1977)
• Apanya Dong (1980-an)
• Symphony Titiek Puspa (1996) – bersama Erwin Gutawa
• Karya Abadi Titiek Puspa (2009) – album tribute
• Album Kompilasi dan Koleksi: Puluhan kompilasi berisi karya-karyanya yang dirilis ulang oleh berbagai label atau untuk proyek khusus.
• Album Soundtrack dan Proyek Khusus: Ia juga mengisi soundtrack serta lagu untuk Hari Ibu, Hari Anak, dan lagu nasional.

Warisan Musik yang Abadi

Titiek Puspa tidak hanya menyanyikan lagu, tetapi juga menciptakan sebagian besar lirik dan melodinya sendiri.

Gaya ciptaannya yang sederhana namun bermakna membuat lagu-lagunya mudah dikenang dan menyentuh jiwa.

Ia dikenal sebagai seniman yang peka terhadap isu sosial, yang tercermin dalam lagu-lagunya tentang cinta, ibu, kritik sosial, hingga kehidupan perempuan.

Meski telah meninggal dunia pada April 2025 di usia 87 tahun, karya-karyanya tetap hidup, dinyanyikan ulang, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah musik Indonesia yang abadi.