Tiongkok Jadi Kunjungan Luar Negeri Pertama Prabowo, Hendri Satrio: Ah, Prediksi Mudah
Jakarta – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti kunjungan luar negeri perdana Presiden Prabowo Subianto ke Republik Rakyat Tiongkok (China) pada 8-10 November nanti.
Dalam tayangan YouTube Bambang Widjojanto pada 28 Oktober 2024, Hensa sudah memprediksi jika Tiongkok akan menjadi tujuan pertama luar negeri Prabowo sebagai Presiden RI.
“Mengapa KTT Brics di Kazan, Rusia tidak dia langsung yang datang? Jangan-jangan, kunjungan pak Prabowo sebagai Presiden nanti adalah China, ah prediksi mudah itu, bagus-bagus aja” ujar Hensa dalam tayangan tersebut, 28 Oktober 2024.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini menilai, wajar jika Prabowo menjadikan China sebagai negara pertama yang ia kunjungi sebagai Presiden RI.
Sebab, hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok sudah terjalin secara baik sejak Joko Widodo memimpin.
“Saya melihatnya Prabowo ini ingin melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Joko Widodo, saat Jokowi menjabat sebagai presiden kan hubungan Indonesia-Tiongkok ini baik, sehingga sepertinya Prabowo ingin melanjutkan itu,” kata Hensa kepada wartawan.
Hensa tak memungkiri jika kunjungan ini terlihat seperti Prabowo masih berada dalam bayang-bayang pemimpin sebelumnya.
Ia berpendapat kunjungan Prabowo ke Tiongkok juga bisa sekaligus menjadi ajang ia memperkenalkan diri dan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang baru di bawah kepemimpinannya kepada Xi Jinping.
“Yang bisa jadi perhatian utama dari kunjungan ini mungkin selain melanjutkan Jokowi tadi, juga bagaimana Prabowo memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin baru dan arah kebijakan luar negerinya kepada Xi Jinping,” ujarnya.
Hensa pun berharap, Prabowo juga memanfaatkan peluang ini untuk mengambil manfaat yang besar untuk pembangunan Indonesia.
“Prabowo dalam kunjungan ini memiliki kesempatan untuk menunjukkan warna baru dalam diplomasi luar negeri Indonesia, meski dalam konteks kehangatan hubungan China-Indonesia ini merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya,” pungkas Hensa.(*)