Ekonomi

SPBU Swasta Batal Beli Base Fuel Pertamina karena Kandungan Etanol

  • October 3, 2025
  • 2 min read
SPBU Swasta Batal Beli Base Fuel Pertamina karena Kandungan Etanol Ilustrasi SPBU Shell. (Istimewa)

JAKARTA – Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar menyatakan tidak ada badan usaha swasta yang sepakat membeli bahan bakar dasar (base fuel) dari PT Pertamina Patra Niaga, meskipun sebelumnya beberapa perusahaan seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia (Vivo) menyatakan minat untuk membeli di tengah kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta.

Hal ini disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, pada Kamis (2/10/2025).

“Sampai 26 September malam tidak ada satupun SPBU swasta yang dapat bersepakat dengan kami. Sementara ini tidak ada yang beli,” ungkapnya.

Awalnya, dua SPBU swasta, yaitu Vivo dan BP-AKR, menyatakan bersedia membeli base fuel. Vivo sempat sepakat untuk menyerap 40 ribu barel dari 100 ribu barel kargo impor yang ditawarkan Pertamina. Namun, Vivo akhirnya membatalkan niatnya, dan BP-AKR juga tidak melanjutkan pembelian. Sementara itu, Shell tidak dapat melanjutkan negosiasi karena terkendala prosedur birokrasi internal.

“Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini, adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol,” imbuh Muchtasyar.

Muchtasyar menjelaskan, kandungan etanol dalam base fuel menjadi salah satu pertimbangan utama SPBU swasta. Berdasarkan regulasi, kandungan etanol diperbolehkan hingga maksimum 20 persen. Pemeriksaan laboratorium terhadap base fuel dari kargo MT Sakura yang diimpor dari Singapura menunjukkan kandungan etanol hanya sebesar 3,5 persen.

Meski kandungan tersebut masih sesuai regulasi, SPBU swasta menilai bahwa etanol memengaruhi karakteristik produk sesuai spesifikasi merek masing-masing, sehingga mereka memutuskan untuk menunda pembelian.

“Namun, teman-teman SPBU swasta berkenan jika nanti pada kargo selanjutnya, kontennya ini aman bagi karakteristik spesifikasi produk yang masing-masing, mereka siap bernegosiasi kembali,” terangnya.

Base fuel yang dimaksud adalah BBM dengan RON 92 dan 98 yang dihasilkan dari kilang Pertamina atau diimpor. Bahan bakar ini belum dicampur dengan aditif performa yang biasanya menjadi pembeda karakteristik setiap merek SPBU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *