Nasional

Soal Prabowo Hadir di KTT Perdamaian Gaza, Seskab Teddy: Indonesia Kini Tak Jadi Penonton, Tapi Penentu

  • October 15, 2025
  • 3 min read
Soal Prabowo Hadir di KTT Perdamaian Gaza, Seskab Teddy: Indonesia Kini Tak Jadi Penonton, Tapi Penentu Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya (kiri) memberikan keterangan terkait kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina, di Kota Sharm el-Sheikh, Laut Merah, Mesir, Senin (13/10/2025). (Dok Sekretariat Kabinet.)

JAKARTA – Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Mesir, menjadi wujud nyata komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian di Palestina. KTT tersebut berlangsung pada Senin (13/10/2025) di Kota Sharm el-Sheikh, Laut Merah, Mesir.

Dokumen perjanjian damai di Gaza ditandatangani oleh Mesir dan Amerika Serikat sebagai inisiator, bersama Turki dan Qatar, disaksikan lebih dari 20 pemimpin negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto.

“Ini adalah momentum istimewa. Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo tidak menjadi penonton, tetapi kita di sini turut serta menjadi salah satu penentu, dan salah satu pencetak sejarah dalam perdamaian di Timur Tengah, khususnya di Palestina. Kita doakan bersama, Insyaallah semuanya lancar, semuanya yang telah disepakati dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Jakarta, Selasa (14/10/2025) malam.

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT tersebut merupakan respons atas undangan dari Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Indonesia menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang turut serta dalam forum tersebut.

“(KTT) dihadiri oleh banyak sekali pimpinan negara-negara penting. Ada Presiden Amerika Serikat, Presiden Mesir, Presiden Prancis, Raja Bahrain, Raja Jordan, Perdana Menteri Italia, Presiden Turki, Emir Qatar, Emir Kuwait, Perdana Menteri Inggris, (PM) Spanyol, (PM) Pakistan, dan banyak sekali pimpinan-pimpinan lainnya yang ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin dihormati, karena kita semakin kuat, dan kita semakin diperhitungkan,” ujar Seskab Teddy Indra Wijaya.

Presiden Prabowo, didampingi Seskab Teddy dan Menteri Luar Negeri Sugiono, tiba di Mesir pada Senin (13/10/2025) pagi dan kembali ke Indonesia pada malam hari usai menghadiri KTT. Delegasi Indonesia mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (14/10/2025) siang.

Seskab Teddy menegaskan bahwa Presiden Prabowo sejak lama konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dukungan tersebut diwujudkan melalui peran aktif di forum internasional serta pengiriman bantuan kemanusiaan dan tenaga kesehatan ke Palestina.

“Kita mengirimkan lebih dari 100 tenaga kesehatan dan dokter ke Palestina. Itu sudah dilakukan. Kita mengundang lebih dari 60 anak-anak Palestina untuk belajar di Universitas Pertahanan saat Beliau (Presiden, red.) menjadi menteri pertahanan, kemudian yang ketiga, kita sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan kapal rumah sakit, kemudian yang keempat, ini yang paling penting, kita — kalau tidak salah 4 kali — mengirimkan bahan bantuan logistik (dengan cara, red.) drop off melalui pesawat terbang, yang mana ini bukan hal yang mudah,” kata Seskab Teddy Indra Wijaya.

Pengiriman bantuan dengan metode drop off dilakukan dengan menjatuhkan paket bantuan dari pesawat yang terbang rendah di wilayah Gaza. Proses ini memerlukan izin dari berbagai negara karena adanya blokade militer Israel di jalur darat.

“Ini tentunya butuh diplomasi yang kuat dan kedekatan pribadi pimpinan-pimpinan di negara tersebut,” sambung Seskab Teddy.

Indonesia menjadi salah satu dari dua negara di Asia Tenggara yang melaksanakan operasi pengiriman bantuan dengan metode drop off ke Gaza, sebagai respons terhadap terbatasnya akses darat akibat blokade militer Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *