Soal Pemecatan Dirinya dari PDI-P, Gibran: Move On…

JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa dirinya enggan memperpanjang polemik terkait pemecatan dari PDI Perjuangan.
Menurutnya, Pemilu Presiden 2024 telah usai, sehingga saat ini adalah waktu untuk fokus ke depan.
Gibran juga mengajak Effendi Simbolon, yang turut dipecat dari PDI-P, untuk tidak terpaku pada konflik internal keluarga besar Simbolon.
“Bisa berurutan gitu ya (dipecat). Enggak apa-apa, kita harus move on. Pilpres sudah selesai. Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar Simbolon, Pak Ketua,” ujar Gibran saat menghadiri peringatan HUT ke-19 PSBI Simbolon di Jakarta, Senin (7/7/2025), dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ia menegaskan bahwa masyarakat kini perlu bersatu mendukung program dan visi Presiden Prabowo Subianto, alih-alih mengungkit kembali proses pemilu yang telah berlalu.
“Kita sudah melewati proses-proses pemilu, pilpres semua, pilkada, misalnya bersatu, bergandengan tangan. Sekali lagi, kita sama-sama mendukung program visi-visi dari Pak Presiden. Saya titip itu,” kata Gibran.
Dipecat dari PDI-P
Pemecatan Gibran dan Presiden ke-7 Joko Widodo dari PDI-P dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, yang ditetapkan pada 14 Desember 2024.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Alasan pemecatan adalah dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan merusak demokrasi terkait pencalonan Gibran pada Pilpres 2024.
Sementara itu, PDI-P juga memecat Effendi Simbolon melalui surat yang diterbitkan pada 28 November 2024. Pemecatan ini dilakukan karena Effendi dianggap melanggar instruksi DPP partai terkait Pilkada Jakarta 2024.
PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, tetapi Effendi mendukung kandidat dari partai lain yang menjadi lawan pasangan tersebut.
Surat pemecatan Effendi juga ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto.