JAKARTA – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengimbau prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempertahankan kekompakan dengan personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau Panglima sama Kapolri kompak, kamu juga harus kompak sama anggota kepolisian. Kalau tentaranya kuat, polisinya kuat, negara kita menjadi kuat,” kata Sjafrie dalam keterangan resmi Markas Besar TNI yang diterima, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Sjafrie saat mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengunjungi Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 823/Raja Wakaaka di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Senin (4/11/2025). Dalam kesempatan itu, Sjafrie menekankan bahwa tugas TNI dan Polri saling berkesinambungan.
TNI bertanggung jawab melindungi masyarakat serta menjaga kedaulatan negara, sedangkan Polri fokus pada pemeliharaan ketertiban masyarakat. Kedua tugas ini saling bersinggungan karena sama-sama mengutamakan kepentingan rakyat.
Kepada para prajurit TNI, Sjafrie meminta agar personel memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tulus ikhlas.
Menurutnya, dukungan masyarakat merupakan faktor utama keberadaan TNI hingga kini. Untuk menjaga hubungan yang berkelanjutan antara masyarakat dan TNI, Sjafrie mengajak para prajurit memberikan pelayanan terbaik.
Ia juga menegaskan agar prajurit menghindari sikap arogan yang dapat menyakiti hati masyarakat.
“Rakyat membiayai kita sampai kita masuk di lubang kubur. Karena itu, berbaktilah kepada rakyat dan bantu kesulitan-kesulitan rakyat di sekelilingmu,” jelas Sjafrie.
Secara khusus kepada prajurit Yonif TP 823 di Baubau, Sjafrie meminta untuk terus memperkuat pertahanan negara sekaligus mendukung pembangunan perekonomian dan infrastruktur demi kepentingan masyarakat setempat.
“Daerah kita luas, 514 kabupaten tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai negara yang harus menjaga kedaulatan, kita punya kewajiban supaya satu kabupaten itu dijaga oleh satu batalyon, kalau perlu dua batalyon,” tutup Sjafrie.