Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto Resmi Ditahan KPK

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada Kamis sore (20/2).
Tim penyidik KPK mengenakan rompi tahanan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan suap PAW anggota DPR dan perintangan penyidikan.
Hasto keluar dari ruang pemeriksaan di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK, tangannya diborgol dan dikawal petugas KPK.
Hari ini, Hasto diperiksa oleh penyidik KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki.
Baca juga: Hasto Minta Kepala Daerah Usungan PDI-P Ikuti Visi Prabowo, Hensa: Sudah Seharusnya Begitu
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menegaskan penyidikan kasus dugaan korupsi Hasto Kristiyanto murni penegakan hukum tanpa unsur politik.
“Untuk kesekian kalinya KPK menyampaikan bahwa penetapan tersangka saudara HK bukan bagian dari politisasi kekuasaan,” kata Tessa di Jakarta.
Tessa menjelaskan bahwa status tersangka Hasto ditetapkan berdasarkan cukupnya alat bukti, sesuai ketentuan hukum yang berlaku dalam penyidikan.
Ia menambahkan bahwa KPK memiliki lebih dari dua alat bukti, sebagian telah dipublikasikan dalam sidang praperadilan untuk transparansi hukum.
Pada 24 Desember 2024, KPK menetapkan dua tersangka baru dalam kasus Harun Masiku, yaitu Hasto Kristiyanto dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI)
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan Hasto Kristiyanto mengarahkan Donny Tri Istiqomah untuk melobi anggota KPU Wahyu Setiawan terkait Harun Masiku.
Upaya ini bertujuan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I oleh KPU.
Hasto Kristiyanto diduga menginstruksikan DTI untuk mengambil serta menyerahkan uang suap kepada Wahyu Setiawan melalui perantara.
DTI berperan aktif dalam proses penyerahan uang tersebut dengan melibatkan Agustiani Tio Fridelina sebagai jalur distribusi suap.
“HK bersama-sama dengan Harun Masiku, Saeful Bahri, dan DTI melakukan penyuapan terhadap Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina sebesar 19.000 dolar Singapura dan 38.350 dolar AS pada periode 16 Desember 2019 sampai dengan 23 Desember 2019 agar Harun Masiku dapat ditetapkan sebagai anggota DPR RI periode 2019—2024 dari Dapil Sumsel I,” ujar Setyo.
Penyidik KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka atas dugaan obstruction of justice atau tindakan menghalangi proses penyidikan kasus korupsi.
(Sumber)