Ekonomi

Satgas Hilirisasi: Pemerintah Fokus Industrialisasi Berkelanjutan

  • March 4, 2025
  • 3 min read
Satgas Hilirisasi: Pemerintah Fokus Industrialisasi Berkelanjutan Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Satgas Hilirisasi dan sejumlah kementerian terkait mengenai perkembangan investasi di sektor hilirisasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan perkembangan investasi sektor hilirisasi dari Satgas Hilirisasi dan kementerian terkait di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025, membahas proyek strategis yang dirancang untuk mempercepat industrialisasi serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Satgas melaporkan berbagai inisiatif yang akan dikembangkan guna meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri dan memperkuat daya saing nasional.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan pemerintah meninjau proyek penghiliran di sektor mineral, batu bara, pertanian, dan kelautan.

Selain aspek ekonomi, proyek-proyek ini dikaji dampaknya terhadap lapangan kerja, peningkatan ekspor, serta pengurangan ketergantungan pada impor.

“Kami dari Satgas Hilirisasi dan juga semua kementerian terkait, termasuk Pak Menteri KKP, baru saja melaporkan kepada Bapak Presiden beberapa proyek yang akan kita investasikan, kita akan review di hilirisasi,” ucap Roslan.

Evaluasi Ketat

Rosan mengungkapkan pemerintah tengah mengevaluasi dampak proyek-proyek ini terhadap lapangan kerja, ekspor, impor, serta kesiapan pendanaannya.

Ia menegaskan pemerintah menargetkan proyek downstreaming yang berdampak jangka panjang, mendukung industrialisasi berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan.

Oleh karena itu, berbagai tahapan evaluasi akan dilakukan guna memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan hasil yang optimal.

“Dalam panel ini nanti, semua kementerian akan duduk lagi untuk lebih mendetailkan program-program itu, proyek-proyek itu sehingga bisa menjadi feasible,” ucap Roslan.

Hal tersebut dilakukan agar investasi ini menghasilkan return optimal, mengingat pendanaan besar yang diberikan, termasuk dari Danantara dan sumber lainnya.

Setiap proyek akan dievaluasi secara ketat sebagai langkah mitigasi risiko, mencakup komitmen investasi dan proses due diligence yang mendalam.

Komite Investasi dan Komite Audit Danantara akan meninjau seluruh aspek proyek sebelum memberikan persetujuan untuk pelaksanaannya.

Presiden Prabowo menyoroti pentingnya proyek hilirisasi dalam menciptakan lapangan kerja, selain mempertimbangkan aspek ekonomi dan pertumbuhan industri nasional.

Rosan menegaskan bahwa penciptaan lapangan kerja menjadi fokus utama dalam diskusi yang berlangsung terkait strategi hilirisasi pemerintah.

“Yang paling penting yang tadi kita bicarakan itu adalah berapa banyak penciptaan lapangan pekerjaannya, itu sebenarnya yang kita bicarakan, kita mereview saja, tapi kembali lagi nanti ini akan diserahkan sesudah lebih detail dan akan dianalisa oleh tim dari komite investasi, komite audit, dari Danantara,” ujar Rosan.

Pemerintah optimistis strategi hilirisasi yang terencana dan berkelanjutan akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global melalui penguatan industri hilirisasi yang berorientasi jangka panjang.

Baca juga: Dukung Arus Libur Lebaran, KAI Sediakan 3,4 Juta Tiket Kereta

Tonton juga: PT SRITEX KORBAN JANJI KAMPANYE, RIBUAN PEGAWAI PT SRITEX DI PHK MASAL, TAGIH JANJI NOEL MUNDUR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *