JAKARTA — Hubungan mesra Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mencuri perhatian dalam puncak perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025) malam. Keduanya saling lempar pujian, dari soal kecerdasan hingga kesetiaan, sekaligus mengisyaratkan dukungan penuh Golkar kepada Prabowo hingga 2029 dan seterusnya.
Dalam sambutannya, Bahlil Lahadalia secara terbuka menetapkan target ambisius: Partai Golkar harus meraih lebih dari 102 kursi DPR pada Pileg 2029. Ia yakin target itu realistis, asalkan Presiden Prabowo tetap “senyum bersama Golkar”.
“Bagi kami Partai Golkar kursi kami sekarang adalah 102, dan Insyaallah besok targetnya harus di atas 102. Itu bisa terwujud kalau Bapak Presiden senyum bersama Golkar,” kelakar Bahlil di hadapan Prabowo yang disambut tawa ribuan kader.
Bahlil juga mengultus Prabowo sebagai “yang terbaik” untuk Pilpres 2029. “Ya Pak Prabowo ini kan juga adalah kader Golkar, alumni Golkar. Kalau sudah ada yang terbaik, ngapain cari yang lain?” tegasnya.
“Saya simpel-simpel saja. Saya orang timur itu kan ngomongnya apa adanya saja, begitu ya,” sambung Bahlil.
Ia menegaskan, berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional, Golkar akan terus berada dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran hingga akhir masa jabatan, bahkan lebih jauh lagi. “Sudah seyogianya untuk juga kita mengawal dalam rangka menyukseskan berbagai program-program yang telah dicetuskan ataupun yang akan direncanakan ke depan,” ujarnya.
Menteri ESDM itu juga memuji deretan program andalan Prabowo, khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagai mantan anak yang pernah mengalami busung lapar, Bahlil menyebut program tersebut sangat mulia.
“Bagi orang-orang susah seperti saya yang pernah sekolah busung lapar, ini program ini sangat mulia dan harus dilanjutkan untuk seluruh pelosok Tanah Air,” katanya.
Tak mau kalah, Presiden Prabowo balik memuji Bahlil habis-habisan. “Saya ingin sampaikan, yang pertama, saya ucapkan penghargaan kepada ketum Pak Bahlil, Pak Bahlil ini memang saya harus akui orangnya sangat cerdas. Ini benar, sangat cerdas,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyanjung kesetiaan khas orang Indonesia Timur yang dimiliki Bahlil. “Keras, keras. Tapi kalau sudah menetapkan hatinya, dia setia sampai mati. Ini ciri khas orang Indonesia timur,” katanya.
Ia bahkan terkesan dengan empati Bahlil yang memilih doa bersama untuk korban banjir Sumatera ketimbang pesta pora di malam ulang tahun partai.
Menutup pidato, Prabowo melontarkan tiga pantun. Pantun terakhir khusus ditujukan untuk Bahlil:
“Partai Golkar berlambang pohon beringin. Ketua umumnya pemuda dari timur. Bahlil Lahadalia namanya. Kulitnya hitam giginya putih. Kalau ketawa manis sekali. Kalau bekerja semangatnya tak pernah luntur.”
Pidato yang sarat pujian dan isyarat politik jangka panjang ini menegaskan bahwa aliansi Prabowo-Bahlil-Golkar bukan sekadar koalisi sementara, melainkan ikatan yang semakin erat menuju 2029 dan mungkin lebih jauh lagi.
