JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai, polemik keabsahan ijazah SMA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus segera diselesaikan pemerintahan Prabowo Subianto.
Gibran saat ini tengah digugat secara perdata oleh Subhan Palal di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan itu menyoal keabsahan ijazah SMA Gibran serta dugaan perubahan data di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Hensa, polemik ini berbeda dengan plemik ijazah Presiden Joko Widodo yang dapat diselesaikan melalui jalur hukum.
Ia menilai, isu ijazah SMA Gibran justru mendesak untuk segera dituntaskan mengingat posisinya sebagai wakil presiden yang masih aktif menjabat.
“Jadi kalau Mas Gibran menurut saya ada keharusan untuk dia tampil ke publik menjelaskan, oh iya saya selesai di, kita enggak usah ngomong universitas tapi bicara tentang SMA aja. Oh iya saya selesai di SMA sekian sekian sekian, tahun berapa tahun berapa tahun berapa gitu,” ujar Hendri, sapaan akrabnya, dikutip dari YouTube Hendri Satrio Official.
“Kenapa saya nyebutnya tahun berapa tahun berapa tahun berapa karena kan ada kabarnya dia sekolah di Australia, ada kabarnya dia sekolah di Singapura. Nah, maksud saya diclearkan aja dan dia harus tampil tuh untuk menyelesaikan polemik ini,” lanjutnya.
Ia menegaskan, isu ijazah SMA Gibran tidak serta-merta menjadi beban bersama bagi Presiden Prabowo Subianto. Polemik tersebut murni tanggung jawab pribadi Gibran dan tidak dapat dibebankan secara paketan kepada kepala negara.
“Menurut saya sih tentang latar belakang itu tidak ditanggung paketan. Kan latar belakangnya Mas Gibran ya, latar belakangnya dia gitu, bukan tanggung jawabnya Pak Prabowo,” jelasnya.
Selain ijazah SMA Gibran, publik pun kian vokal menuntut sang wapres diberikan tugas yang lebih berat agar terlihat kontribusinya.
“Bahkan akhir-akhir ini kan banyak sekali suara dari masyarakat itu Wapres mesti dikasih kerjaan yang lebih berat lagi. Jangan sampai kemudian jadi Wapres enggak ada kerjaannya, akhirnya seperti menghabiskan uang negara gitu kan. Itu lebih parah lagi,” pungkasnya.