Rafael Struick Resmi Bergabung dengan Brisbane Roar, Klub Milik Bakrie Group
Rafael Struick, pemain sepak bola muda berdarah Belanda-Indonesia, resmi bergabung dengan Brisbane Roar, klub sepak bola Australia yang dimiliki oleh Bakrie Group. Kepindahan ini menjadi langkah besar dalam karier Struick, yang sebelumnya berkiprah di Eropa bersama ADO Den Haag di Belanda. Struick dikenal sebagai winger cepat dengan kemampuan teknik tinggi, yang menjadikannya sebagai salah satu talenta muda yang paling menjanjikan di tim nasional Indonesia.
Selama bermain di ADO Den Haag, Struick berhasil menunjukkan kualitasnya, terutama di tim junior dan senior. Meski tidak selalu menjadi pemain inti di level senior, ia mampu mencuri perhatian dengan beberapa penampilan impresif di Eredivisie, liga utama Belanda. Karirnya di sana membuatnya terpilih untuk memperkuat tim nasional Indonesia, dan ia kini menjadi bagian penting dari regenerasi sepak bola di tanah air.
Di timnas Indonesia, Struick telah memperlihatkan kemampuannya dalam beberapa laga internasional. Meskipun masih terbilang baru di skuad Garuda, penampilannya menjanjikan dengan kontribusi penting di lini serang. Potensinya sebagai pemain naturalisasi diharapkan mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam turnamen-turnamen regional dan internasional mendatang.
Brisbane Roar, klub yang akan menjadi rumah baru bagi Struick, memiliki sejarah panjang di sepak bola Australia. Klub ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama Hollandia-Inala, yang kemudian berganti nama menjadi Brisbane Roar pada tahun 2004 ketika kompetisi sepak bola profesional di Australia bertransformasi menjadi A-League. Roar dikenal sebagai salah satu tim kuat di liga tersebut, dengan beberapa kali menjuarai kompetisi domestik.
Dalam perjalanannya di A-League, Brisbane Roar meraih tiga gelar juara, yakni pada musim 2010-2011, 2011-2012, dan 2013-2014. Klub ini juga dikenal karena gaya permainan menyerang dan pengembangan pemain muda. Keterlibatan Bakrie Group sebagai pemilik pada tahun 2011 memperkuat fondasi finansial klub dan memperluas jangkauan internasional mereka.
Bakrie Group, konglomerasi bisnis asal Indonesia, mengakuisisi Brisbane Roar sebagai bagian dari ambisi mereka untuk terlibat dalam sepak bola global. Keluarga Bakrie telah lama memiliki ketertarikan pada dunia olahraga, khususnya sepak bola. Selain memiliki Brisbane Roar, Bakrie Group juga sempat terlibat dengan kepemilikan beberapa klub sepak bola lainnya, termasuk Arema FC di Indonesia.
Kepemilikan Bakrie Group di Brisbane Roar menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan sepak bola antara Indonesia dan Australia. Melalui investasi ini, Bakrie Group tidak hanya mendukung perkembangan sepak bola di Australia, tetapi juga membuka peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk berkiprah di luar negeri, seperti yang terjadi pada Rafael Struick.
Bergabungnya Struick ke Brisbane Roar memberikan harapan besar bagi klub untuk memperbaiki performa mereka di A-League. Kualitas dan pengalaman internasional Struick diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim, terutama dalam upaya mereka untuk kembali bersaing di papan atas liga.
Kepindahan Struick ini juga menunjukkan bahwa Brisbane Roar tetap berkomitmen untuk memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain berbakat, baik dari Australia maupun internasional. Bagi Struick, ini adalah kesempatan emas untuk berkembang lebih jauh sebagai pemain, sambil terus memperkuat kiprahnya di kancah sepak bola internasional bersama tim nasional Indonesia.