Internasional

Radja Nainggolan Ditangkap Karena Penyelundupan Kokain

  • January 27, 2025
  • 3 min read
Radja Nainggolan Ditangkap Karena Penyelundupan Kokain

Mantan gelandang tim nasional Belgia, Radja Nainggolan, ditangkap oleh pihak berwenang Belgia pada Senin pagi, 27 Januari 2025, terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan penyelundupan kokain internasional. Penangkapan ini merupakan bagian dari investigasi besar yang menargetkan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa melalui Pelabuhan Antwerp.

Dalam operasi tersebut, polisi federal Belgia melakukan sekitar 30 penggeledahan di berbagai lokasi, termasuk di provinsi Antwerp dan Brussels. Nainggolan, yang saat ini bermain untuk klub Lokeren-Temse di divisi kedua Belgia, menjadi salah satu individu yang ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kantor Kejaksaan Brussels, melalui pernyataan resmi, menyatakan bahwa investigasi ini berfokus pada dugaan impor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa melalui Pelabuhan Antwerp dan distribusinya di Belgia. Mereka mengonfirmasi bahwa seorang pesepak bola berinisial “RN” telah ditahan dalam kasus ini. Meskipun demikian, pihak kejaksaan menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah dan menolak memberikan komentar lebih lanjut karena proses interogasi masih berlangsung.

Pengacara Nainggolan, Omar Souidi, menyatakan bahwa kliennya saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan pihaknya tidak akan memberikan pernyataan tambahan hingga proses hukum berjalan lebih lanjut. Sementara itu, klub Lokeren-Temse mengonfirmasi bahwa Nainggolan absen dari sesi latihan pada Senin pagi dan menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Radja Nainggolan, yang dikenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan penampilan mencolok dengan tato serta gaya rambut khas, memiliki karier yang panjang di dunia sepak bola. Ia pernah membela klub-klub ternama seperti AS Roma dan Inter Milan di Serie A Italia, serta memiliki 30 caps bersama tim nasional Belgia sebelum pensiun dari sepak bola internasional pada 2018.

Setelah sempat mengumumkan pensiun pada Juli 2024, Nainggolan kembali ke dunia sepak bola dengan bergabung bersama Lokeren-Temse pada Januari 2025. Debutnya bersama klub tersebut ditandai dengan gol langsung dari tendangan sudut, yang menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan bermain di level kompetitif.

Namun, karier Nainggolan tidak lepas dari kontroversi. Ia pernah terlibat dalam beberapa insiden, termasuk masalah disiplin terkait kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Pada 2018, ia menuai kritik setelah mengunggah video di media sosial yang menunjukkan dirinya merokok dan mengonsumsi alkohol saat merayakan malam tahun baru.

Penangkapan Nainggolan menambah daftar panjang atlet yang terlibat dalam kasus hukum terkait narkoba. Kasus ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi otoritas Eropa dalam memerangi jaringan penyelundupan narkoba internasional yang memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan besar seperti Antwerp sebagai pintu masuk utama ke benua tersebut.

Hingga saat ini, proses hukum terhadap Nainggolan masih berlangsung. Pihak berwenang Belgia diharapkan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah tahap interogasi dan penyelidikan awal selesai. Publik dan komunitas sepak bola internasional menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus yang mengejutkan ini.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa atlet profesional, meskipun berada di puncak karier, tidak kebal terhadap masalah hukum dan etika. Dukungan dan pengawasan yang tepat dari klub, keluarga, dan komunitas di sekitar mereka sangat penting untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *