Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka menawarkan bantuan langsung kepada Indonesia untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kremlin, Rabu (10/12/2025) malam waktu Moskow.

Pertemuan yang merupakan kunjungan kedua Prabowo ke Rusia sejak dilantik ini berlangsung hangat, namun penuh makna strategis.

“Kami memiliki prospek yang sangat baik di bidang energi, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Saya tahu bahwa negara Anda memiliki rencana seperti itu, dan kami selalu siap membantu,” tegas Putin, sebagaimana disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/12/2025).

Tak berhenti di energi nuklir, Putin juga membuka peluang kerja sama luas di bidang industri dan pertanian.

“Kami juga memiliki banyak proyek menarik dalam bidang kerja sama industri serta di sektor pertanian,” ujarnya.

Di sektor pertahanan, hubungan kedua negara disebut Putin sudah sangat erat dan bersifat tradisional.

“Kita secara tradisional memiliki hubungan yang sangat kuat dalam bidang kerja sama teknis-militer. Indonesia adalah mitra tradisional kami di bidang ini,” kata Putin.

Ia menambahkan, banyak perwira Indonesia masih menempuh pendidikan di akademi-akademi militer Rusia.

“Para spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas kami, termasuk universitas militer, dan kami siap memperluas kerja sama ini,” tambahnya.

Putin juga menyambut baik keanggotaan penuh Indonesia di BRICS serta sedang berlangsungnya perundingan zona perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia.

“Kami sangat gembira bahwa Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS, dan saat ini sedang berlangsung perundingan dengan Uni Ekonomi Eurasia untuk pembentukan zona perdagangan bebas,” ungkap Putin.

Di awal pertemuan, Putin turut menyampaikan belasungkawa atas banjir yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

Pertemuan bilateral ini menjadi sinyal kuat bahwa Rusia serius memperdalam kemitraan strategis dengan Indonesia di berbagai sektor, termasuk yang selama ini masih sensitif bagi publik Tanah Air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *