Breaking! PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan

JAKARTA — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert dan tim kepelatihan Tim Nasional Indonesia.

Keputusan tersebut disepakati melalui mekanisme mutual termination atau penghentian kontrak atas kesepakatan kedua belah pihak.

Langkah ini diambil menyusul hasil kurang memuaskan yang diraih Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak membuat skuad Garuda dipastikan gagal melaju ke putaran berikutnya, sekaligus menutup peluang tampil di putaran final Piala Dunia yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

“Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di tim kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun,” tulis PSSI dalam pernyataan resminya, Kamis (16/10).

PSSI menyebut penghentian kerja sama dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai dinamika internal serta arah baru dalam strategi pembinaan sepakbola nasional ke depan.

“Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, tim kepelatihan tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20,” lanjut pernyataan tersebut.

Patrick Kluivert yang sebelumnya dipercaya menukangi skuad Merah Putih sejak pertengahan 2024, belum mampu menunjukkan konsistensi permainan dan hasil yang diharapkan publik sepakbola nasional.

Meski sempat membawa Timnas mencatat kemenangan atas tim-tim Asia Tenggara, performa di level Asia masih dinilai belum memadai.

PSSI menyampaikan terima kasih atas kontribusi Kluivert dan staf pelatih selama menjalankan tugas, sembari menyebut keputusan ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan tim nasional.

“Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional,” demikian bunyi penutup pernyataan PSSI.

Hingga saat ini, belum diumumkan siapa sosok pelatih pengganti yang akan menangani Timnas Indonesia ke depan.

Evaluasi lanjutan dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat, termasuk pemetaan ulang struktur kepelatihan untuk semua jenjang usia.