Program 3 Juta Rumah Prabowo Diusulkan Jadi Relokasi Hunian Rawan Banjir

JAKARTA – Program 3 juta rumah yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto disebut dapat dimanfaatkan untuk merelokasi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir.
Hal itu dikatakan oleh analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyusul fenomena banjir yang terjadi di sejumlah daerah di kawasan Jabodetabek beberapa hari ini.
“Bisa tidak sih sebagian dari 3 juta rumah itu dialokasikan untuk masyarakat yang rumahnya pasti kebanjiran setiap kali curah hujan tinggi? Ini bisa jadi langkah strategis,” ujar Hensa, Rabu (5/3/2025)..

Hensa menyoroti keberadaan perumahan yang kerap menjadi langganan banjir. Ia mempertanyakan proses pemberian izin pembangunan di kawasan tersebut.
“Harusnya ada telaah ulang soal izin-izin itu. Perlu audit menyeluruh, kenapa ada perumahan yang dibangun di jalur rawan banjir, misalnya di area yang terdampak jika tanggul jebol. Akibatnya, banyak korban jiwa dan kerugian setiap kali banjir terjadi,” ujar Hensa.
Ia mengusulkan agar program 3 juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo tidak hanya fokus pada penyediaan hunian baru, tetapi juga digunakan untuk merelokasi warga yang tinggal di zona bahaya banjir.
“Setelah warga dapat rumah baru, kawasan lama yang rawan banjir itu dibongkar saja. Jadikan danau, misalnya Danau Galaksi atau Danau Nusa Indah,” usul Hensa.
Hensa berharap, usulan ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun kebijakan tata ruang dan penanggulangan bencana.
Dia juga mendorong agar ada evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola pembangunan perumahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.