Nasional

Presiden Prabowo Ungkap Strategi Ekonomi RI: Hapus Utang Petani hingga Reformasi BUMN

  • October 16, 2025
  • 2 min read
Presiden Prabowo Ungkap Strategi Ekonomi RI: Hapus Utang Petani hingga Reformasi BUMN Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Hotel The St. Regis, Jakarta, pada Rabu, 15 Oktober 2025. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemandirian dan keberanian dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah situasi global yang penuh tantangan.

Hal ini disampaikan dalam sesi dialog “A Meeting of Minds” pada gelaran Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Hotel The St. Regis, Rabu (15/10).

Dalam forum yang dihadiri para pemimpin bisnis dan kepala negara, Presiden menyoroti sejumlah langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kami terus bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperluas kesempatan kerja, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi nasional,” ujar Presiden Prabowo.

Hapus Utang Petani hingga Dorong CEPA

Salah satu langkah nyata yang telah diambil pemerintah adalah memberikan pengampunan terhadap utang-utang lama petani dan pelaku usaha kecil yang sudah tidak realistis untuk ditagih.

“Saya memanggil beberapa bankir, kami berdiskusi. Dan pada dasarnya saya memahami bahwa sebenarnya di bank, setelah 25 tahun, sebagian besar utang itu sudah dihapuskan dalam pembukuan bank,” jelasnya.

Presiden juga menyoroti capaian tim ekonomi nasional yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Salah satunya adalah penyelesaian perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Uni Eropa dan Kanada.

“Kita semakin berupaya menjalin kesepakatan seperti ini dengan banyak pasar lain, termasuk Amerika Latin, RCEP, dan CPTPP,” imbuh Presiden.

MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya pasar domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan. Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut telah menciptakan dampak ekonomi yang luas.

“Bahkan dengan program makan gratis ini saja, kami sudah menciptakan langsung 1,5 juta lapangan kerja,” ujarnya. Menurut perhitungan pemerintah, program MBG yang melibatkan 30.000 dapur dan 81.000 koperasi, memberi efek berganda pada perekonomian rakyat.

Transformasi BUMN dan Pesan untuk Generasi Muda

Tak hanya itu, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi besar-besaran terhadap badan usaha milik negara (BUMN). Ia menyebut jumlah BUMN yang terlalu besar harus dirampingkan dan dikelola secara efisien.

“Saya telah memberikan arahan kepada Ketua Danantara untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200 atau 230, dan menjalankannya dengan standar internasional,” tegasnya.

Mengakhiri pidatonya, Presiden menyampaikan pesan penting kepada generasi muda agar memahami ekonomi secara mendalam dan tidak mudah terpengaruh narasi-narasi pesimistis.

“Jika Anda tidak memahami ekonomi, Anda bisa dengan mudah dipermainkan oleh para ekonom. Anda tidak boleh merasa takut oleh apa yang disebut para ahli,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *