Presiden Prabowo Terbang ke Mesir Hadiri KTT Perdamaian Gaza

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengonfirmasi kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdamaian yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk membahas upaya mengakhiri konflik di Jalur Gaza, Palestina. Keberangkatan Presiden dijadwalkan pada Minggu malam (12/10/2025).
Menurut keterangan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Jakarta, undangan untuk Presiden Prabowo datang secara khusus dan bersifat mendadak.
“Malam hari ini tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan. Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo,” ujar Prasetyo Hadi kepada wartawan.
Mensesneg menambahkan bahwa Presiden memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain serta sebagai ikhtiar untuk mewujudkan perdamaian global.
KTT penting ini dipimpin bersama oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin negara dari berbagai penjuru dunia, termasuk Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Pertemuan bersejarah ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mengakhiri perang di Gaza, meningkatkan stabilitas di kawasan Timur Tengah, dan membuka babak baru keamanan regional. Kementerian Luar Negeri Mesir bahkan menyebutkan bahwa diharapkan akan ada penandatanganan dokumen untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza selama pertemuan tersebut.
Kehadiran Presiden Prabowo menunjukkan peran aktif Indonesia dalam diplomasi internasional untuk isu-isu kemanusiaan dan perdamaian, khususnya yang berkaitan dengan Palestina. Beberapa pemimpin dunia lain yang juga dikonfirmasi hadir antara lain Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dalam konteks diplomasi, partisipasi Presiden Prabowo di forum tingkat tinggi ini dianggap sangat krusial. Kehadiran beliau memastikan bahwa suara Indonesia—sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia—terdengar dalam diskusi mengenai solusi konflik Gaza. Indonesia telah lama dikenal konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina, dan KTT ini menjadi platform bagi Presiden untuk secara langsung menyampaikan pandangan dan mendesak komunitas internasional agar mengambil tindakan nyata untuk menghentikan penderitaan warga sipil di Gaza.
Selain isu perdamaian, agenda utama delegasi Indonesia dalam KTT ini juga mencakup upaya peningkatan bantuan kemanusiaan. Mensesneg Prasetyo Hadi berharap pertemuan ini tidak hanya menghasilkan komitmen politik, tetapi juga jalur yang jelas untuk memastikan bantuan medis dan logistik dapat segera masuk ke Gaza tanpa hambatan. Diharapkan KTT ini dapat meletakkan dasar bagi solusi jangka panjang yang adil dan berkelanjutan, mengakhiri siklus kekerasan di kawasan tersebut.