Nasional

Prabowo Soroti Jasa Pendahulu dalam Sidang Tahunan MPR 2025

  • August 15, 2025
  • 2 min read
Prabowo Soroti Jasa Pendahulu dalam Sidang Tahunan MPR 2025 Prabowo Subianto hadiri Sidang Tahunan DPR/MPR perdana sebagai Presiden RI.

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden Ke-8 RI, ia mengawali dengan menyoroti jasa para presiden pendahulunya, mulai dari Presiden Ke-1 Soekarno hingga Presiden Ke-7 Joko Widodo.

Dalam Sidang Tahunan MPR RI 2025 serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2025, Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia selama 80 tahun berdiri tidak lepas dari kontribusi para pemimpin terdahulu.

“Presiden Soekarno telah memimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia di tengah berbagai intervensi dan invasi dari negara asing. Presiden Soekarno juga berhasil mengintegrasikan Irian Barat ke NKRI,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Ia melanjutkan, Presiden Soeharto sebagai presiden kedua berhasil mencapai swasembada pangan, meletakkan fondasi industrialisasi ekonomi, serta menekan angka kemiskinan ekstrem. Sementara itu, Presiden B.J. Habibie, presiden ketiga, mendorong Indonesia menuju era teknologi tinggi dan memulihkan ekonomi pasca krisis 1998.

Presiden Abdurrahman Wahid, menurut Prabowo, berperan besar dalam menjaga stabilitas dan kerukunan bangsa. Kemudian, Presiden Megawati Soekarnoputri berhasil menyelesaikan pemulihan ekonomi pasca krisis berkepanjangan dan memperkenalkan sistem pemilihan umum langsung untuk pertama kalinya.

“Presiden Megawati menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis moneter yang berkepanjangan. Menyelesaikan ribuan kasus perusahaan-perusahaan yang kolaps akibat krisis moneter 1998,” kata Prabowo.

Untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo menyebutkan keberhasilannya mengatasi krisis keuangan global 2008 dan menyelesaikan konflik di Aceh.

“Berhasil menyelesaikan konflik Aceh dan meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang adil, merata, dan terencana,” kata Prabowo.

“Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi, memimpin kita di saat yang kritis yaitu pandemi COVID-19,” lanjutnya.

Sidang yang dihadiri lebih dari 600 anggota dewan ini juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, tokoh masyarakat, perwakilan negara sahabat, serta pimpinan partai politik. Turut hadir pula mantan Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, serta sejumlah mantan wakil presiden seperti Try Sutrisno, Jusuf Kalla, Boediono, dan Ma’ruf Amin, yang menyaksikan langsung pidato kenegaraan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *