Prabowo: Pemerintah Bentuk Sekolah Garuda dan Taruna Nusantara Untuk Kejar Ketertinggalan

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan sekolah unggulan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi.
Langkah ini mencakup pembangunan Sekolah Unggul Garuda dan penambahan SMA Taruna Nusantara terintegrasi di berbagai daerah.
“Kita juga telah membentuk sekolah unggulan. Kita telah membangun dan akan membangun menyelesaikan sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan kita di bidang sains dan teknologi,” kata Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurut Presiden, Sekolah Unggul Garuda dirancang dengan fokus pada pengembangan sains, teknologi, dan inovasi. Sekolah ini akan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi guna mencetak generasi yang mampu bersaing di tingkat global. Rencananya, akan dibangun 20 Sekolah Unggul Garuda pada tahap awal, dengan target total mencapai 80 sekolah melalui program transformasi.
“Kita bentuk Sekolah Unggul Garuda, rencananya 20, dan akan ada 80 sekolah unggul Garuda transformasi. Sekolah-sekolah yang sudah ada ikut dalam program ini,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memperluas keberadaan SMA Taruna Nusantara terintegrasi di berbagai wilayah Indonesia.
Sekolah berasrama ini dikenal dengan pendekatan disiplin tinggi, menitikberatkan pada pengembangan kepemimpinan, prestasi akademik, dan pembentukan karakter siswa.
“Dan kami juga akan menambah SMA Taruna Nusantara terintegrasi di seluruh pelosok negeri,” kata Kepala Negara.
Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, sekaligus mendukung kemajuan Indonesia di bidang sains, teknologi, dan inovasi.