Nasional

Prabowo Pantau Kasus Keracunan MBG dari Luar Negeri dan Siap Panggil Kepala BGN

  • September 27, 2025
  • 3 min read
Prabowo Pantau Kasus Keracunan MBG dari Luar Negeri dan Siap Panggil Kepala BGN Presiden Prabowo Subianto di KTT PBB. (Dok. Setpres)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya terus memantau perkembangan insiden keamanan pangan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama menjalani lawatan ke empat negara dalam kurun waktu tujuh hari. Program MBG belakangan menjadi sorotan publik akibat kasus keracunan yang terus terjadi dengan jumlah korban yang signifikan.

“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Presiden mengungkapkan rencananya untuk segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program MBG, guna membahas permasalahan tersebut.

“Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan program MBG. Ia mengakui bahwa program besar seperti ini pasti memiliki kekurangan pada tahap awal, namun ia optimistis masalah tersebut dapat diatasi dengan baik.

“Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan dalam awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, ia meminta agar isu MBG tidak dipolitisasi. Menurutnya, tujuan utama program ini adalah untuk membantu anak-anak Indonesia yang kekurangan gizi, terutama mereka yang hanya mampu mengonsumsi makanan sederhana seperti nasi dengan garam.

“Harus waspada Jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makanya hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita kasih ya untuk memberi makan,” ujarnya.

Lawatan ke Empat Negara

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo melakukan lawatan ke empat negara sejak 19 September 2025. Negara pertama yang dikunjungi adalah Jepang, di mana ia menghadiri Expo Osaka 2025 dan mengunjungi Paviliun Indonesia.

Dari Jepang, ia melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat untuk berpidato pada Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berpartisipasi dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB. Di sela-sela kegiatan, Prabowo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Setelah itu, ia melakukan kunjungan singkat ke Kanada, bertemu dengan Gubernur Jenderal Mary Simon dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. Dalam kunjungan ini, Indonesia dan Kanada menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).

Lawatan luar negeri Prabowo ditutup di Belanda, sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air pada Sabtu, 27 September 2025.

Kasus Keracunan MBG Jadi Sorotan

Di dalam negeri, kasus keracunan akibat program MBG terus menjadi perhatian publik. Di Kabupaten Bandung Barat, Bupati Jeje Ritchie Ismail bahkan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul maraknya kasus tersebut.

Hingga Jumat, 26 September 2025, sekitar 1.000 siswa dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK di Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Data menunjukkan, sejak Januari hingga 25 September 2025, sebanyak 5.914 penerima manfaat terdampak insiden keamanan pangan MBG. Pada September 2025 saja, setidaknya 2.210 orang menjadi korban keracunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *