Prabowo Klaim Sudah Buktikan Janji ke Rakyat: “Saya Berdiri dengan Percaya Diri”
BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah telah menunaikan sebagian besar janji yang disampaikan kepada rakyat dalam satu tahun pertama masa kepemimpinannya.
Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri sidang senat pengukuhan mahasiswa baru sekaligus wisuda sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10).
“Tanggal 20 hari Senin. Hari Senin saya sudah 1 tahun memimpin,” ujar Prabowo dikutip dari YouTube Gerindra TV.
“Saya bisa katakan, saya berani berdiri di hadapan seluruh rakyat Indonesia dengan percaya diri, karena kita telah buktikan kepada seluruh bangsa dan seluruh dunia bahwa kita dapat menghasilkan apa yang kita janjikan kepada rakyat,” lanjutnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti pentingnya karakter dan integritas dalam kepemimpinan. Menurutnya, seorang pemimpin harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan bertindak berdasarkan akal sehat serta kebenaran.
“Kepemimpinan sejati itu harus pakai akal sehat, perhitungan yang rasional, dan selalu berlandaskan kebenaran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kejujuran dan integritas, termasuk menjauhkan diri dari praktik korupsi, merupakan fondasi mutlak bagi siapa pun yang memegang kekuasaan publik.
“Kepribadian yang jujur, kepribadian yang tidak korupsi. Dengan dasar itu berhasil. Ini saya yakini,” tegas Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden menggambarkan bahwa dalam kehidupan sosial dan organisasi, terdapat tiga tipe manusia. Pertama adalah para pemimpin, kedua para pengikut, dan ketiga adalah kelompok yang tidak memahami perannya.
“Jenis ketiga harus dihindari. Mereka tidak mengerti apa peran mereka. Ketiga ini harus dihindari,” katanya.
Menurut Prabowo, peran kepemimpinan tidak selalu statis. Seorang pemimpin yang baik harus tahu kapan harus memimpin dan kapan menjadi pengikut yang setia demi tujuan yang lebih besar.
“Ada saatnya menjadi pemimpin, ada saatnya pemimpin itu menjadi pengikut yang setia. Jadi setiap keberhasilan dan kegagalan ditentukan juga oleh pemimpin,” pungkasnya.