PM Kanada dan Presiden Meksiko Kompak Lawan Trump

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, melakukan percakapan telepon pada Selasa, 1 April 2025, untuk membahas strategi menghadapi kebijakan perdagangan yang direncanakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. 

Dalam percakapan tersebut, Carney dan Sheinbaum menekankan pentingnya memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Kanada dan Meksiko guna mempertahankan daya saing kawasan Amerika Utara. Mereka sepakat bahwa kerja sama yang erat antara kedua negara akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan yang mungkin timbul akibat kebijakan AS. 

Kedua pemimpin juga menyoroti pentingnya menghormati kedaulatan masing-masing negara sambil menjaga hubungan ekonomi yang saling menguntungkan. Carney menegaskan komitmennya untuk melawan tindakan perdagangan yang dianggap tidak adil terhadap Kanada dan berupaya melindungi pekerja serta bisnis di negaranya. 

Percakapan ini terjadi menjelang pengumuman rencana tarif baru oleh Presiden Trump yang dijadwalkan pada 2 April 2025. Trump sebelumnya mengumumkan niatnya untuk memberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap produk dari Kanada dan Meksiko, dengan alasan untuk mengekang aliran fentanil dan migrasi ilegal ke AS, serta untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri. 

Sebagai respons, Kanada dan Meksiko mempertimbangkan langkah-langkah balasan untuk melindungi kepentingan ekonomi mereka. Kedua negara telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif balasan pada produk-produk AS sebagai tanggapan atas kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. 

Sebelumnya, pada Maret 2025, Perdana Menteri Kanada saat itu, Justin Trudeau, mengusulkan pembentukan perjanjian perdagangan baru dengan AS yang mengecualikan Meksiko, dengan alasan kekhawatiran mengenai hubungan dagang Meksiko dengan China. Namun, usulan ini mendapat penolakan dari Meksiko yang menegaskan pentingnya kerja sama trilateral dalam perjanjian perdagangan di kawasan.

Presiden Sheinbaum mendapat pujian atas pendekatannya dalam menangani ancaman tarif dari AS. Dengan bernegosiasi untuk penundaan tarif selama satu bulan dan setuju untuk meningkatkan upaya penegakan hukum di perbatasan guna mengurangi aliran narkotika dan migrasi ilegal, Sheinbaum berhasil meredakan ketegangan sementara dan menunjukkan komitmen Meksiko dalam menangani isu-isu yang menjadi perhatian AS. 

Meskipun ada upaya diplomatik, situasi perdagangan antara AS, Kanada, dan Meksiko tetap tegang. Kanada dan Meksiko terus mencari cara untuk mempertahankan akses pasar mereka di AS sambil melindungi sektor-sektor domestik yang rentan terhadap dampak tarif. Kedua negara juga berupaya membangun aliansi dengan mitra dagang lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS.

Para analis memperingatkan bahwa eskalasi perang dagang dapat berdampak negatif pada perekonomian ketiga negara, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan biaya bagi konsumen, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, dialog dan negosiasi yang konstruktif dianggap penting untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan dan mencegah dampak buruk lebih lanjut.

Dalam konteks ini, komunitas internasional memantau dengan cermat perkembangan hubungan perdagangan di Amerika Utara, mengingat potensi dampaknya terhadap ekonomi global. Stabilitas dan kerja sama di kawasan ini dianggap krusial bagi keseimbangan perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.