PM Albanese Puji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo sebagai Pendorong Taraf Hidup

JAKARTA – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memuji inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apresiasi ini disampaikan Albanese saat menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai hasil kerja keras dan program pembangunan nasional, termasuk MBG.
“Pertumbuhan dan transformasi ini merupakan bukti kerja keras dan aspirasi rakyat Indonesia, serta program pembangunan bangsa yang meningkatkan taraf hidup, seperti inisiatif makanan bergizi gratis dari Presiden,” ujar Albanese dalam pernyataan bersama Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Albanese menegaskan bahwa Indonesia merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, didukung oleh populasi lebih dari 280 juta jiwa. Ia memproyeksikan Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar kelima dunia pada dekade mendatang.
Kunjungan Albanese ke Indonesia, yang menjadi negara pertama yang dikunjungi usai pelantikannya kembali sebagai PM pada 13 Mei 2025, menunjukkan pentingnya hubungan bilateral.
“Saya datang ke kawasan kita terlebih dahulu, karena kawasan kita adalah yang utama. Saya di sini, di Indonesia, karena tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan ini,” katanya.
Lebih lanjut, Albanese menekankan peran Indonesia sebagai kunci kemakmuran, keamanan, dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
“Dan tidak ada negara yang lebih penting bagi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas Indo-Pasifik daripada Indonesia,” tambahnya.
Ia juga mengaitkan peluncuran strategi ekonomi Australia-Asia Tenggara hingga 2040 di Jakarta dua tahun lalu sebagai langkah mendukung pertumbuhan kawasan.
Menurutnya, kemajuan Asia Tenggara menjamin peluang ekonomi melalui perdagangan yang adil serta perdamaian dan stabilitas.
“Pertumbuhan bangsa dan kawasan Anda juga berbicara tentang kemakmuran dan kesempatan yang tercipta oleh perdagangan bebas dan adil, serta oleh perdamaian dan stabilitas,” tutur Albanese.