PKS Instruksikan Pejabat Publik dari Partainya Potong Gaji untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Dok. PKS.id)

JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Muzammil Yusuf mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kader partainya yang menduduki jabatan publik untuk memotong gaji dan tunjangan guna membantu korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Instruksi tersebut mencakup anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi maupun kabupaten/kota, serta kepala daerah yang berasal dari kader PKS.

“Kepada seluruh pejabat publik PKS, baik anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maupun Kepala Daerah kader PKS agar melakukan pemotongan gaji dan tunjangan untuk dana kemanusiaan,” tegas Muzammil dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).

Selain pemotongan gaji, Muzammil juga memerintahkan para pejabat publik PKS untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan dan anggaran agar penyaluran bantuan dari pemerintah berjalan cepat, tepat sasaran, serta transparan.

“Jalankan fungsi pengawasan dan anggaran untuk memastikan distribusi bantuan pemerintah berjalan cepat, tepat, dan transparan,” tambahnya.

Muzammil turut mengajak seluruh struktur dan kader PKS di tingkat pusat hingga daerah untuk aktif menggalang dana, logistik, obat-obatan, pakaian layak pakai, serta kebutuhan mendesak lainnya. Penyaluran bantuan tersebut diminta dikoordinasikan melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS setempat.

“Kepada seluruh kader PKS agar peduli dan membantu saudara kita yang terdampak bencana dengan melakukan penggalangan dana, logistik, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan/atau berbagai kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh para korban bencana,” ujarnya.

Hingga Selasa (2/12/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 708 korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi di tiga provinsi tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merinci, di Sumatera Utara tercatat 294 jiwa meninggal dunia dan 155 orang masih hilang, terutama di wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.

Di Aceh, korban meninggal dunia mencapai 218 jiwa dengan 227 orang masih dalam pencarian. Sementara di Sumatera Barat, hingga pukul 16.00 WIB tercatat 196 korban meninggal dan 117 orang hilang.

Pemerintah terus berupaya mempercepat penyaluran bantuan, termasuk pembangunan hunian sementara dan santunan duka bagi keluarga korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *