Perputaran Uang Judi Online Capai Rp 283 Triliun, Islah Bahrawi: Bisa Untuk Tutup Defisit Negara
Jakarta – Pegiat media sosial sekaligus Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi mengatakan, perputaran uang judi online di Indonesia mendekati angka defisit anggaran negara saat ini.
Pernyataan Islah ini diperkuat oleh data yang diungkapkan PPATK bahwa transaksi judi online tahun ini mencapai Rp 283 triliun.
“(Transaksi judi online itu) Rp 283 triliun per tahun ini saja, itu sebenarnya bisa menutup defisit anggaran negara, defisit anggaran kita kan Rp 302 triliun tuh,” kata Islah dalam tayangan podcast YouTube Hendri Satrio.
Menurut Islah, judi online memang terlihat seolah-olah kejahatan kelas ringan di masyarakat.
Namun, kata Islah, judi online yang disebut ringan ini justru bisa menyebabkan kejahatan-kejahatan besar lainnya.
“Judi online ini memang seolah-olah kejahatan ringan ya, tapi sebenarnya dia ini jadi embrio untuk kejahatan-kejahatan eksesif berikutnya seperti begal, pinjol, pencucian uang, human trafficking, ini semua jadi satu ini di sini,” katanya.
Di sisi lain, Islah pun meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah mengatahui persoalan judi online ini.
Ia menilai, Prabowo sudah mengetahui ini semua lewat laporan Menkomdigi Meutya Hafid.
“Mbak Meutya sudah laporan ke Prabowo sebelum pak Prabowo ke Merauke,” kata Islah.
“Aku yakin mbak Meutya pasti sudah memaparkan ini (ke Prabowo), meski ada satu yang saya sayangkan dari Meutya Hafid ketika dia bilang eselon 1 dan 2 Kominfo tidak terlibat, seharusnya jangan karena proses penyelidikan masih berlangsung,” lanjutnya.
Islah pun berharap agar Polri tidak ragu untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke regulator atau menteri.
Menurut Islah, orang yang seharusnya juga bertanggung jawab pada judi online ini adalah Menkominfo 2023-2024 Budi Arie Setiadi.
“Menurut saya jangan ragu, kalau memang ini menyentuh hingga ke menteri, tangkap menterinya,” kata Islah.(*)