Penjualan Mobil Baru di Indonesia Menurun dan Jauh dari Target 900 Ribu Unit di Akhir September
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) mobil baru di Indonesia baru mencapai 561.819 unit per akhir September 2025. Angka ini menandakan penurunan sebesar 11,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 633.660 unit. Penjualan ini masih jauh dari target tahunan Gaikindo yang dipatok pada angka 900.000 unit.
Meskipun secara keseluruhan terjadi penurunan, penjualan mobil didominasi oleh segmen kendaraan penumpang, dengan kendaraan niaga juga memberikan kontribusi signifikan. Merek-merek kendaraan niaga yang menopang penjualan termasuk Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Hino.
Pabrikan asal Jepang masih memegang kendali pasar otomotif Indonesia. Toyota tetap menjadi merek terlaris dengan penjualan sebanyak 181.817 unit, menguasai 32,4 persen pangsa pasar. Diikuti oleh Daihatsu dengan 95.307 unit (17 persen), dan Mitsubishi Motors dengan 48.944 unit (8,7 persen). Merek Jepang lainnya seperti Honda (46.623 unit) dan Suzuki (44.253 unit) juga mencatatkan performa penjualan yang kuat.
Di tengah dominasi Jepang, merek-merek asal China mulai menunjukkan pengaruh yang semakin signifikan. BYD berhasil menjual 20.077 unit, melampaui penjualan banyak merek lama di pasar. Merek China lainnya, Chery dan Wuling, masing-masing mencatat penjualan 15.160 unit dan 12.341 unit. Sementara itu, Hyundai juga memperkuat posisinya dengan angka penjualan mencapai 15.240 unit.
Pada segmen kendaraan listrik murni (EV), meskipun porsinya masih kecil dalam total penjualan, pertumbuhan mulai terlihat. Merek AION mendominasi kategori ini dengan penjualan sebanyak 4.405 unit, menjadikannya yang tertinggi di segmen EV. Di belakangnya, terdapat Xpeng dengan penjualan 344 unit.
Meskipun masih tersisa tiga bulan hingga akhir tahun dan penjualan masih jauh dari target, Gaikindo menyatakan belum ada rencana untuk merevisi target penjualan mobil baru nasional sebesar 900 ribu unit di tahun 2025. Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menegaskan bahwa asosiasi akan terus berupaya keras untuk mencapai target tahunan tersebut, terlepas dari tantangan yang ada.
Gaikindo tetap berkomitmen untuk mengusahakan pencapaian target penjualan, sebagaimana diungkapkan Kukuh Kumara, “Enggak ada (revisi target), masih tetap, tercapai tidak tercapai kita harus terus mengusahakan.” Pernyataan ini menunjukkan optimisme industri untuk terus mendorong pasar, meskipun kondisi saat ini mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya.