JAKARTA – Pemerintah telah menyiagakan sekitar 30.500 lokasi lahan untuk pembangunan gerai serta gudang Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Keterangan tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Ferry Juliantono, saat menghadiri Rapat Kerja (raker) sekaligus Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) serta PT Agrinas Pangan Nusantara.
“Tercatat per hari ini, sekarang 30.500-an titik tanah yang siap untuk dibangun,” ujar Ferry Juliantono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Menurut Ferry, data lokasi tanah tersebut telah diterima pihak Kemenkop UKM dan segera diserahkan kepada PT Agrinas Pangan Nusantara guna percepatan pembangunan. Perusahaan tersebut ditugaskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung pengembangan KDKMP secara cepat.
“Untuk segera dibangun,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya percepatan megaproyek tersebut, tim Kemenkop UKM menargetkan inventarisasi 1.000 titik tanah setiap harinya. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar 80.000 unit Kopdes Merah Putih dapat rampung dan beroperasi paling lambat pada Maret atau April 2026.
“Kami menargetkan 1.000 titik setiap hari, jadi tugas yang tidak ringan juga,” kata Ferry Juliantono, yang juga merupakan politikus Partai Gerindra.
Hingga kini, Kemenkop UKM telah memetakan lebih dari 30 ribu titik lahan siap bangun di berbagai daerah. Dari keseluruhan jumlah itu, distribusinya meliputi 5.433 titik di Jawa Timur, 4.384 di Jawa Tengah, 3.111 di Jawa Barat, 1.018 di Sumatra Selatan, 1.016 di Riau, 1.615 di Sumatra Utara, 1.482 di Aceh, 668 di Kalimantan Tengah, 866 di Nusa Tenggara Barat (NTB), 1.092 di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta 758 di Sulawesi Selatan.
“Ini bisa dilihat di Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes),” tutur Ferry.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri di Kabinet Merah Putih untuk mempercepat realisasi Kopdes Merah Putih. Pembangunan gerai dan gudang akan dilakukan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara dengan bantuan TNI, menggunakan aset tanah milik pemerintah daerah setempat. Untuk mendukung target tersebut, Kemenkop UKM juga merevisi skema pembiayaan proyek ini.
