PDI-P Akan Bantu Pemerintahan, Tapi Tak Masuk Kabinet
JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan, partainya akan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun bangsa.
Menurut Basarah, hal itu sudah ditegaskan lebih dulu oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Namun, kata Basarah, PDI-P tidak akan bergabung ke kabinet Prabowo Subianto.
Lebih lagi, ia menjelaskan posisi PDI-P ini berbeda dengan posisi partai ketika di zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ibu menegaskan, posisi politik PDI Perjuangan yang demikian itu (kerja sama dengan pemerintah Prabowo), tidak sama dengan posisi politik PDI Perjuangan saat berada di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004-2014 yang lalu,” kata Basarah dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Dia menyatakan bahwa posisi politik PDI-P tidak akan memengaruhi hubungan baik antara Megawati dan Prabowo yang telah terjalin.
Basarah menjelaskan bahwa sikap partai diambil karena Megawati telah menjalin persahabatan dengan Prabowo sejak lama.
Bahkan, berkat kedekatan tersebut, Megawati memiliki sapaan khusus untuk Prabowo, yaitu “Mas Bowo”.
“Kata Ibu Mega lebih lanjut, saya memiliki hubungan persahabatan yang panjang dan baik dengan Pak Prabowo, Ibu menyebutnya Mas Bowo,” ujar Basarah.
“Oleh karena itu persahabatan yang panjang dengan sangat baik hingga hari ini, akan menjadi fondasi sarana komunikasi dan koordinasi saya dengan Mas Bowo,” lanjutnya menirukan ucapan Megawati.
Adapun sikap politik lebih lanjut akan disampaikan secara resmi dalam momen Kongres PDI-P pada tahun 2025 ini.
“Sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Pak Prabowo Subianto itu akan diputuskan di Kongres,” ujar Basarah.
(Sumber)