Oscar Piastri Raih Kemenangan Kedua di F1 Baku, Sainz dan Perez Alami Kecelakaan Dramatis
Baku – Pembalap muda McLaren, Oscar Piastri, mencetak kemenangan keduanya dalam karier Formula 1 di GP Azerbaijan 2024, yang berlangsung di Sirkuit Jalan Raya Baku pada Minggu (tanggal spesifik). Piastri tampil gemilang sepanjang balapan yang penuh drama, termasuk dua kecelakaan besar yang melibatkan Carlos Sainz (Ferrari) dan Sergio Perez (Red Bull).
Dalam balapan yang berlangsung sengit sejak start, Piastri memanfaatkan strategi ban dan ketenangannya untuk merebut posisi terdepan dan menahan Charles Leclerc hingga putaran terakhir, mengalahkan persaingan dari rival-rivalnya seperti Max Verstappen (Red Bull) dan Lewis Hamilton (Mercedes). Kemenangan ini tidak hanya menjadi momen puncak bagi Piastri secara pribadi, tetapi juga menjadi kebangkitan McLaren yang kini kembali ke persaingan papan atas Formula 1.
Piastri Berbicara Soal Kemenangannya
Oscar Piastri, yang baru memulai karier F1-nya bersama McLaren tahun 2023 lalu, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai balapan. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tim bekerja keras untuk memastikan strategi kami tepat, dan saya hanya berfokus untuk menjaga mobil tetap di jalur yang benar,” ujarnya setelah menerima trofi kemenangan.
Piastri juga mengapresiasi tim McLaren yang telah menunjukkan peningkatan performa sejak awal musim. “Kami tahu ini akan menjadi balapan yang sulit, tapi tim memberi saya mobil yang hebat dan saya memaksimalkan kesempatan ini.”
Kecelakaan Sainz dan Perez Mengguncang Jalannya Balapan
Di balik kemenangan Piastri, GP Azerbaijan 2024 juga diwarnai insiden besar yang melibatkan dua pembalap papan atas, Carlos Sainz dari Ferrari dan Sergio Perez dari Red Bull. Kedua pembalap mengalami kecelakaan yang cukup serius, membuat balapan sempat dihentikan sementara dengan bendera merah.
Insiden pertama terjadi pada lap ke-22 ketika Sainz yang sedang berada di posisi kelima, kehilangan kendali mobilnya di tikungan tajam yang terkenal di Sirkuit Baku. Mobil Ferrari yang dikemudikannya menghantam dinding pembatas dengan keras, memaksa Sainz keluar dari balapan. Beruntung, Sainz tidak mengalami cedera serius, namun kerusakan pada mobilnya sangat parah.
“Saya kehilangan grip pada ban belakang dan itu adalah kesalahan yang sangat merugikan,” kata Sainz kepada media usai insiden. “Ini bukan hasil yang saya harapkan, terutama setelah kami memiliki kecepatan yang cukup baik.”
Tak lama setelah insiden Sainz, Sergio Perez yang sedang mengejar posisi podium juga terlibat dalam kecelakaan. Perez kehilangan kendali saat mencoba mendahului Charles Leclerc (Ferrari) pada lap ke-30, yang membuat mobilnya melintir dan menabrak tembok pembatas. Insiden ini menyebabkan Perez gagal menyelesaikan balapan dan mengakhiri harapannya untuk meraih poin di GP Baku.
“Saya benar-benar kecewa karena kami punya peluang besar hari ini. Saya terlalu memaksa pada bagian trek yang sempit, dan hasilnya adalah kesalahan besar,” ujar Perez dengan nada menyesal.
Drama dan Strategi Ban Menentukan Balapan
Sirkuit Jalan Raya Baku yang dikenal dengan trek lurus panjang dan tikungan tajam memang sering menghadirkan balapan penuh drama. Pada balapan kali ini, selain kecelakaan yang melibatkan Sainz dan Perez, strategi ban menjadi kunci keberhasilan beberapa pembalap, termasuk Oscar Piastri.
McLaren memilih strategi yang tepat dengan mengganti ban keras pada waktu yang optimal, sementara beberapa tim lain mengalami masalah dengan degradasi ban, terutama pada kondisi trek yang semakin licin di pertengahan balapan.
Max Verstappen, yang sempat memimpin balapan di awal, harus puas finis di posisi kedua setelah mengalami masalah dengan manajemen ban pada putaran akhir. Sementara Lewis Hamilton melengkapi podium dengan finis di tempat ketiga, memberikan Mercedes hasil yang solid di tengah musim.
Klasemen Pembalap dan Tim
Dengan hasil ini, Piastri berhasil menambahkan poin penting dalam kejuaraan pembalap, meskipun Verstappen tetap memimpin klasemen sementara. Di klasemen konstruktor, Red Bull masih berada di puncak, meski McLaren dan Mercedes semakin memperpendek jarak setelah hasil positif di Baku.
Kemenangan Piastri di GP Azerbaijan juga menjadi sinyal kebangkitan McLaren yang sempat kesulitan di awal musim. Tim asal Inggris ini sekarang optimis untuk bersaing lebih ketat di sisa musim, terutama dengan performa gemilang dari pembalap mudanya.
GP Azerbaijan 2024 di Baku tidak hanya menyajikan kemenangan bersejarah bagi Oscar Piastri dan McLaren, tetapi juga balapan yang penuh dengan ketegangan dan kecelakaan dramatis yang mengubah jalannya kompetisi. Dengan lebih banyak balapan tersisa di musim ini, persaingan antara tim-tim papan atas semakin ketat, sementara para pembalap harus menghadapi tantangan besar di setiap seri.