Jakarta — Sejak dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa berhasil mengubah persepsi publik bahwa hanya Sri Mulyani yang mampu menakhodai keuangan negara. Dalam tempo kurang dari tiga bulan, pria yang dijuluki “koboi” itu dinilai sukses meruntuhkan mitos yang bertahan selama belasan tahun.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai Purbaya telah membuktikan bahwa ekonomi Indonesia tetap stabil meski tanpa Sri Mulyani di kursi Menkeu.
“Banyak sekali narasi-narasi pada saat itu, dikembangkan kalau ekonomi Indonesia tidak dipimpin oleh yang bersangkutan, itu ekonomi akan runtuh. Kepercayaan internasional, kepercayaan dunia internasional akan turun. Nilai tukar kita akan mengalami tekanan. Surat utang kita enggak akan ada yang membeli. Lah itu kan dibangun mitos-mitos itu,” ujar Misbakhun dalam wawancara di kanal YouTube Hendri Satrio Official yang tayang pada Rabu (26/11/2025).
Menurut Misbakhun, Presiden Prabowo Subianto berani mengganti Sri Mulyani karena menyadari citra Indonesia di mata dunia lebih ditentukan oleh kepala negara, bukan menteri keuangan.
Keputusan itu, lanjutnya, kini terbukti tepat. Sentimen pasar yang sempat negatif saat pergantian menteri langsung berbalik positif berkat kepercayaan publik terhadap Purbaya.
“Kemudian publik diyakinkan dan apa yang diputuskan oleh Pak Prabowo itu kemudian ternyata mendapat legitimasi dengan rakyat memberikan dukungan kepada orang yang dipilih secara langsung oleh presiden untuk menggantikan beliaunya,” katanya.
Misbakhun menilai performa Purbaya dalam dua bulan terakhir nyaris tanpa celah. Beberapa langkah tegas yang diambil antara lain menempatkan dana pemerintah Rp200 triliun ke bank BUMN untuk menggerakkan ekonomi, mengejar tunggakan pajak berskala besar, serta memerintahkan Dirjen Bea Cukai tegas menindak importir ilegal, termasuk perdagangan pakaian bekas untuk thrifting.
“Sekarang ini, orang yang tidak pernah salah itu Pak Purbaya,” ucap Misbakhun.
Ia menekankan keunggulan Purbaya terletak pada latar belakang profesionalnya yang murni sebagai ekonom, bukan politikus. Karirnya yang merintis dari analis pasar, penasihat Kantor Staf Presiden, Kemenko Marves, hingga pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dinilai menjadi bukti kapasitasnya.
“Pak Purbaya ini diuntungkan, satu, ikhlas dia orangnya, dia tidak punya agenda politik apapun,” kata Misbakhun.
Ia pun meminta masyarakat memberikan waktu dan ruang kepada Purbaya untuk terus membuktikan kemampuannya mengelola keuangan negara sesuai visi Presiden Prabowo.
“Berikan dia kesempatan, berikan dia ruang waktu, ruang berpikir, mengkaji dan kemudian membuktikan bahwa dia mampu menjalankan tugas presiden,” pungkasnya.