Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan kecurangan dalam kemasan Minyakita, minyak goreng bersubsidi yang ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah. Dalam kunjungannya ke salah satu pasar tradisional, Mentan menemukan bahwa kemasan Minyakita berlabel 1 liter ternyata hanya berisi 750 mililiter (ml).
Mentan melakukan sidak di Pasar Jaya Lenteng Agung Jakarta Selatan. Minyak tersebut diproduksi oleh tiga badan usaha yakni PT AEGA, koperasi KTN, dan PT TI. Ia meminta agar perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran segera diproses secara hukum dan ditutup.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Kami menemukan kemasan Minyakita 1 liter, tapi isinya hanya 750 ml. Ini jelas merugikan masyarakat dan melanggar aturan. Kami minta ini diproses secara hukum,” tegas Mentan.
Minyakita merupakan produk minyak goreng bersubsidi yang diluncurkan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan minyak goreng terjangkau bagi masyarakat. Namun, temuan ini menunjukkan adanya praktik kecurangan yang diduga dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Mentan meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti kasus ini. “Kami tidak akan mentolerir praktik seperti ini. Masyarakat sudah susah, jangan dipermainkan lagi,” tambahnya.
Mentan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan jika menemukan kecurangan serupa.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap produk-produk bersubsidi, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Selain volume yang tidak sesuai, harga jualnya juga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
